Bambu Getih Getah Diganti Bronjong Besi, FPDIP: Anies Inkonsisten

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 22 Agustus 2019 17:57 WIB

Dinas Kehutanan DKI memasang instalasi Gabion atau Bronjong di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, 21 Agustus 2019. Instalasi Gabion menjadi pengganti Instalasi Getih Getah yang telah dirobohkan. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan mengatakan pemerintahan Gubernur Anies Baswedan, terlihat inkonsisten dalam membangun pengganti instalasi bambu Getih Getah di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Instalasi pengganti anyaman bambu itu adalah Bronjong yang sejak Ahad lalu, 18 Agustus 2019 bercokol di tengah Jalan M.H. Thamrin.

"Ini kalau dihubungkan dengan pernyataan gubernur sebelumnya akan terlihat inkonsisten. Sangat tidak konsisten," kata Manuara saat dihubungi, Kamis, 22 Agustus 2019.

Bulan lalu, Gubernur Anies Baswedan menyebut bambu yang dipakai sebagai kerangka Getih Getah dipasok dari pengrajin bambu asal Jawa Barat. Instalasi anyaman bambu tersebut menelan anggaran Rp 550 juta.

Dia memastikan bambu yang digunakan untuk Getah Getih bukan produksi impor. Dengan demikian, uang pemerintah DKI bakal masuk ke kantong warga lokal. Bukan pengusaha internasional.

"Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Juli 2019.

Menurut Manuara, pernyataan Anies yang akan menghindari barang impor masih bisa dilihat melalui jejak digitalnya. Besi yang digunakan untuk Bronjong tersebut itu pun mungkin saja impor. "Sekarang publik tidak bisa dibohongi. Jejak digital bisa dilihat. Dari ungkapan, ucapan dan statmen kan ada."

Sebagai pemimpin Anies mesti menunjukan konsistensinya. Sebab, publik akan menilai Anies dan ucapannya. "Konsisten pemimpin harus ada. Sebab itu yang akan dinilai publik. Itu sekaligus menunjukan integritas," ucap anggota Komisi D DPRD DKI itu.

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan pembuatan Intalasi Gabion atau Bronjong menelan biaya Rp 150 juta. Instalasi Bronjong tersebut menjadi pengganti Instalasi Getih Getah yang telah dirobohkan pada 17 Juli lalu.

"Anggaran pembuatan instalasi dari dana kami," kata Suzi saat dihubungi, Rabu, 21 Agustus 2019.

Gabion merupakan anyaman kawat yang diisi batu. Gabion atau bronjong biasanya digunakan untuk melindungi dan memperkuat tebing tanah, baik di lereng sungai atau lereng tanggul. Selain itu, Bronjong berfungi untuk melindungi tepi sungai terhadap aliran air dan juga erosi.

Instalasi Bronjong ini lebih murah dibandingkan pembuatan Instalasi Getih Getah yang memakan biaya Rp 550 juta. Intalasi Bronjong dirancang sendiri oleh tim yang ada di Dinas Kehutanan DKI.

Intalasi ini terdiri dari tiga bronjong yang berbeda ukuran dengan ketinggian 2-4 meter. Masing-masing bronjong berbentuk balok itu mewakili elemen air, tanah dan udara.

Berbeda dengan bambu Getih Getah, di dalam bronjong diisi batu karang dan di atasnya dan sekitarnya terdapat sejumlah tanaman penyerap polutan. Salah satunya bougenvil. "Kami ingin menghadirkan instalasi yang bernuansa alami," demikian Suzi.

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

23 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

4 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya