Cerita Riyanni Djangkaru Dihubungi Anak Buah Anies Soal Bronjong

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 25 Agustus 2019 14:44 WIB

Dari kiri: Christopher Bollemeyer (Coky), Riyanni Djangkaru, dan Nadine Chandrawinata, saat menggelar konferensi pers Social Media Festival di sekretariat Change.org Indonesia, Jakarta Kamis (11/10). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta -Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghubungi pemerhati isu lingkungan, Riyanni Djangkaru, untuk menindaklanjuti unggahan soal penggunaan terumbu karang dalam instalasi Gabion atau Bronjong yang dipasang di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Menurut Riyanni, awalnya dia dihubungi staf Anies sekaligus anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI bernama Naufal Firman Yursak, Sabtu siang 24 Agustus 2019.

"Mereka merasa kaget. Lalu aku bilang substansi ini adalah bukan memojokkan secara personal karena engggak ada urusan untuk itu. Subtansinya cukup jelas adalah mengenai penggunaan terumbu karang tersebut sebagai bagian dari instalasi," kata Riyanni saat dihubungi Sabtu malam, 24 Agustus 2019.

Sebelumnya, Riyanni mengkritik langkah pemerintah DKI yang menggunakan terumbu karang dalam gabion pengganti instalasi Getih Getah itu. Kritikan itu awalnya disampaikan melalui akun Instagram pribadinya, @r_djangkaru.

Riyanni menceritakan, ia dan kawannya menyempatkan diri melihat gabion tersebut. Di lokasi, Riyanni menemukan, beragam jenis karang mati ditumpuk lalu dipasang tumbuhan di atasnya. Terumbu karang ditumpuk dalam gabion dan di bagian bawah sekitar instalasi.

Dinas Kehutanan DKI memasang instalasi Gabion atau Bronjong di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, 21 Agustus 2019. Instalasi Gabion menjadi pengganti Instalasi Getih Getah yang telah dirobohkan. TEMPO/Imam Hamdi

Menurut dia, 75 persen tumpukan batu yang terlihat adalah terumbu karang mati. Dia menemukan karang otak dan jenis karang lainnya. "Pas saya mendekat kelihatan memang sebagain besar pola-pola skeleton (cangkang) karang itu terlihat cukup jelas," ucap dia. "Sayangnya kelihatannya memang terumbu karang."

Advertising
Advertising

Tak hanya Naufal, Kepala Dinas Kehutanan DKI Suzi Marsita juga menelepon mantan presenter Jejak Petualang itu. Suzi, lanjut Riyanni, menerima kritik dan masukan soal penggunaan terumbu karang itu.

"Secara garis besar beliau senang, merasa itu masukan yang positif, karena dirasa itu adalah bagian dari informasi yang belum terlalu dikuasai dari pihaknya," ucap Riyanni.

Suzi lantas meminta masukan apa solusi yang tepat untuk memperbaikinya. Riyanni menyarankan agar Dinas Kehutanan DKI mengajak diskusi akademis dan pakar yang memahami isu terumbu karang dalam sebuah focus group discussion (FGD). Dinas Kehutanan DKI kemudian menjadikan hasil diskusi itu sebagai rujukan membuat standar operasional prosedur (SOP) dalam memilih jenis material untuk proyek tertentu.

"Saya tidak tau apakah DKI memang sudah punya seperi itu aturan baku bahan-bahan yang digunakan harus apa. Jadi ketika ada proyek harusnya bisa mengikuti SOP," jelas dia.

Riyanni mempertanyakan alasan pemerintah DKI menggunakan terumbu karang yang sudah mati itu. Sebab, pemeliharaan terumbu karang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Pembuatan Intalasi Gabion atau Bronjong menelan biaya Rp 150 juta. Instalasi Bronjong tersebut menjadi pengganti Instalasi Getih Getah yang telah dirobohkan pada 17 Juli lalu.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

7 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

16 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

19 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

4 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya