Cegah Pencari Suaka Tinggal di Trotoar Lagi, Ini Langkah UNHCR

Selasa, 27 Agustus 2019 08:43 WIB

Pencari suaka asal Sudan terpaksa tidur di jalanan depan penampungan di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis malam 22 Agustus 2019. Mereka harus dievakuasi dan dipisahkan setelah terjadi keributan dan tawuran dengan pencari suaka asal Afaganistan saat pembagian makanan pada sore harinya. TEMPO/MUH HALWI

TEMPO.CO, Jakarta - Representatif United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Indonesia, Thomas Vargas menjelaskan pihaknya tengah dalam pembahasan bersama dengan pemerintah dan lembaga lainnya untuk memastikan nasib para pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat. Salah satu pembahasan itu ialah memastikan para pencari suaka tak lagi tinggal di trotoar jalan setelah penampungan di Kalideres ditutup pada 31 Agustus 2019.

"Kami punya rencana dengan partner dan pemerintah untuk menyediakan kebutuhan mendesak para pengungsi, sehingga mereka tidak perlu lagi tinggal lagi di luar (trotoar)," ujar Thomas di kantornya, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin malam, 26 Agustus 2019.

Thomas tak merinci secara detail rencana dan bentuk kerja sama dengan pemerintah dan lembaga tersebut. Ia hanya menjelaskan melalui cara ini, para pengungsi nantinya akan memiliki kemampuan menghidupi diri mereka sendiri dalam waktu lama.

"Kami sangat menghindari kondisi seperti di Kalideres (tinggal di trotoar) terjadi kembali. Ini adalah hal terbaik yang bisa kami lakukan," ujar Thomas.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya akan segera mengosongkan gedung eks Kodim Kalideres dari para pengungsi pada 31 Agustus nanti. Penghentian bantuan pelayanan kesehatan dan air dari DKI juga telah dilakukan pada Rabu, 21 Agustus 2019.

Advertising
Advertising

Kepala Kesbangpol Taufan Bakri menjelaskan bahwa keputusan tersebut lantaran keterbatasan keuangan yang dimiliki oleh DKI Jakarta. Selain itu, kata dia, satuan pelaksana tugas yang dibentuk untuk pengungsi Kalideres sudah berakhir.

Taufan mengatakan pihaknya sudah mulai memberi sosialisasi kepada pengungsi bahwa pelayanan sudah berakhir dan pada 31 Agustus nanti akan dikeluarkan dari Gedung Eks Kodim Kalideres. Setelah itu, para pencari suaka akan diserahkan sepenuhnya kepada UNHCR dan IOM. Namun DKI akan terus dipantau dan diawasi. "Setelah ini diserahkan ke UNHCR," ujarnya.

Sebelum pemerintah memberi tempat pengungsian di eks Kodim, para pencari suaka itu sebelumnya tinggal di trotoar jalan di depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres dan di depan kantor UNHCR di Kebon Sirih. Baru pada Juli lalu, Pemprov DKI memindahkan pencari suaka ke eks Kodim.

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

5 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

12 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

14 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

20 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

21 hari lalu

256 Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi tersebut berasal dari 78 kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

25 hari lalu

Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan

Baca Selengkapnya

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

27 hari lalu

Israel dan Hamas akan Lanjutkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza di Mesir

Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dilaporkan akan berlanjut di Kairo, Mesir.

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

35 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

37 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

39 hari lalu

442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya