Alasan Pencari Suaka Terdampar di Indonesia Bertahun-Tahun

Selasa, 27 Agustus 2019 10:52 WIB

Suasana eks Gedung Kodim Jayakrama di Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat, menajdi tempat penampungan para pencari suaka pada Ahad, 21 Juli 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Taqi, salah seorang pencari suaka asal Iran yang saat ini ditampung di eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, mengaku telah mengungsi di Indonesia lebih dari 6 tahun. Ia mengaku tak ada niat untuk tinggal di Indonesia dalam waktu lama dan ingin segera menuju negara pemberi suaka, namun sampai sekarang UNHCR belum memberi kepastian kapan ia boleh pergi meninggalkan Indonesia dan pergi ke negara tujuan.

Sama halnya seperti Taqi, Amir Kleibu Khufaif, pengungsi asal Iran juga berharap segera mendapatkan suaka dan mengakhiri statusnya sebagai pengungsi. Namun, hingga 10 tahun terdampar di Indonesia, Amir tak kunjung mendapat kepastian suaka tersebut.

Representatif United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Indonesia Thomas Vargas menjelaskan alasan para pengungsi tersebut tak kunjung mendapatkan suaka. "Karena hanya kurang dari 1 persen pengungsi di seluruh dunia yang bisa resettlement (berimigrasi) ke negara ketiganya," ujar Thomas di kantornya, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin malam, 26 Agustus 2019.

Menurut Thomas, rendahnya angka resettlement itu membuat pencari suaka harus terdampar di negara singgah seperti Indonesia dan Malaysia dalam waktu lama. Mereka harus bertahan hidup hingga negara pemberi suaka seperti Australia dan Amerika Serikat membuka keran transmigrasi yang lebih luas.

"Kami terus berusaha bekerja sama dengan pemerintah di negara lain agar resettlement bisa dilakukan. Setiap negara punya aturannya sendiri, dan kami menghormati itu," ujar Thomas.

Advertising
Advertising

Mengingat kuota yang sangat kecil di setiap negara, Thomas menjelaskan saat ini resettlement tak lagi menjadi solusi utama bagi para pengungsi itu. Ia menjelaskan UNHCR tengah mencari cara agar 14 ribu pengungsi di Indonesia dapat hidup mandiri dan tak lagi bergantung pada bantuan pemerintah. Salah satunya dengan membuat program agar para pengungsi dapat bekerja di sektor informal yang dikelola oleh orang Indonesia.

Akan tetapi, kata Thomas, sampai saat ini program untuk para pencari suaka itu masih dalam proses penggodokan antara UNHCR bersama pemerintah dan lembaga. Menurut Thomas, kemungkinan program ini baru efektif akan berjalan di awal tahun 2020. "Kami akan memastikan program ini tak melanggar aturan tentang orang asing yang bekerja di Indonesia," ujarnya.

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

14 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

29 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

45 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

46 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

8 Januari 2024

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

Menlu Retno mengatakan demokrasi dan stabilitas di Myanmar menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

5 Januari 2024

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

Irjen Rudolf Alberth Rodja mengatakan pemerintah tengah mencarikan penampungan untuk pengungsi Rohingya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023

Baca Selengkapnya

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

2 Januari 2024

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

UNHCR sedang menangani 157 pengungsi Rohingya yang terdampar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

31 Desember 2023

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

UNHCR adalah sebuah badan organisasi PBB yang berfokus pada penanganan masalah pengungsi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

29 Desember 2023

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

Komnas HAM menyesalkan insiden pengusiran pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, oleh mahasiswa beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya