Jakarta Diguyur Hujan, BMKG Sebut Masih Puncak Kemarau Panjang

Selasa, 27 Agustus 2019 18:32 WIB

Ilustrasi hujan gerimis. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Meski Jakarta diguyur hujan ringan pada Selasa siang, 27 Agustus 2019, BMKG menyatakan ibu kota masih berada di puncak kemarau. Kepala Subbidang Analisa dan Informasi Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Adi Ripaldi mengatakan, adanya hujan ini merupakan dampak dari gangguan atmosfer di atas equator skala luas yang bergerak dari lautan India hingga Pasifik alias Madden Julian Oscillation (MJO) fase 3.

BMKG telah memprediksi turunnya hujan pada hari. “Sudah diprediksi dari kemarin akan ada hujan ringan-sedang di Jakarta Selatan sebagai salah satu dampak dari aktifnya MJO fase 3,” tutur dia lewat pesan pendek, Selasa, 27 Agustus 2019.

Menurut Adi, hujan yang terjadi bersifat lokal atau hanya di titik tertentu saja di Jakarta Selatan. Menurut pantauan Tempo, siang tadi hujan ringan mengguyur wilayah Tebet, Pancoran, dan Gatot Subroto.

Potensi hujan ini tak berlangsung lama. “Setelah 1-2 hari ada hujan biasanya akan kembali kering,” ucap dia.

BMKG sebelumnya memperkirakan kemarau panjang menyebabkan empat wilayah di Jakarta berpotensi kekeringan di level awas merah. Potensi kekeringan terjadi karena curah hujan yang cukup rendah di empat wilayah tersebut, yakni berkisar di angka 1-20 mm per dasarian atau sepuluh hari. Padahal, normalnya curah hujan adalah 50 mm per dasarian.

Advertising
Advertising

Kondisi kemarau di DKI Jakarta ini, kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Tangerang Selatan, terjadi sejak 20 Agustus hingga 20-60 hari ke depan.

Adapun wilayah yang diprediksi akan mengalami kekeringan adalah Jakarta Pusat yang meliputi Menteng, Gambir, Kemayoran, dan Tanah Abang; Jakarta Timur meliputi Halim Perdanakusumah, Pulogadung, Cipayung; Jakarta Selatan meliputi Tebet, PasarMinggu, dan Setiabudi; serta Jakarta Utara yang meliputi Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Penjaringan.

Sebagai dampaknya, wilayah tersebut akan mengalami pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih, memperparah polusi udara di Jakarta. Kemarau panjang ini juga akan berdampak banyak pada sektor pertanian yang menggunakan sistem tadah hujan di wilayah Banten dan DKI Jakarta.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

7 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

7 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

14 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

16 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya