Abdul Somad Tak Minta Maaf, Horas Bangso: Upaya MUI Bakal Sia-sia

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 29 Agustus 2019 00:16 WIB

Abdul Somad memberikan keterangan dalam konferensi pers setelah bertemu bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), di gedung MUI, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2019. Somad menjadi sorotan publik setelah videonya yang mengomentari soal salib dinilai menyinggung umat Kristen hingga dilaporkan sejumlah organisasi ke kepolisian atas dugaan penistaan agama. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Anggota tim hukum Horas Bangso Batak Erwin Situmorang menilai langkah Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyelesaikan masalah ketersinggungan umat Kristiani terhadap isi ceramah Ustad Abdul Somad bakal berujung sia-sia.

MUI sebelumnya menyatakan akan menggelar safari ke tokoh atau kelompok Katolik dan Protestan untuk meredam konflik serta berharap masalah ini dapat diselesaikan di luar jalur hukum.

"Kalau MUI menyarankan agar kami melakukan musyawarah terhadap UAS, sementara UAS sendiri tidak mengakui adanya kesalahan, pasti tidak akan bertemu, bagaimana mungkin kita bisa duduk bersama?," ujar Erwin kepada Tempo, Rabu, 28 Agustus 2019.

Saat bertemu dengan Abdul Somad pada 21 Agustus lalu, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidlowi berharap laporan polisi yang sudah didaftarkan dicabut. Menurut Masduki, masalah ini dapat diselesaikan dengan kultur silaturahmi seperti yang dilakukan lembaganya. Namun dalam pertemuan itu, Abdul Somad enggan meminta maaf atas pembahasan ihwal salib dan patung.

Sampai saat ini, dua kelompok telah melaporkan penceramah yang akrab disapa UAS itu atas dugaan tindak pidana penistaan agama adalah komunitas Horas Bangso Batak ke Polda Metro Jaya dan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke Bareskrim Polri.

Advertising
Advertising

Erwin melanjutkan, komunitas Horas Bangso Batak sebenarnya masih menunggu Abdul Somad menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Menurut dia, tidak ada kebencian terhadap pribadi Abdul Somad. Hanya saja, jawaban atas pertanyaan yang disampaikan Abdul Somad mengenai salib dan patung dinilai telah menyinggung umat Nasrani.

"Tapi kalau beliau merasa tidak bersalah ya kita serahkan ke Kepolisian," kata dia.

Abdul Somad dalam sejumlah kesempatan telah menyampaikan klarifikasi. Dia menyebut ceramah yang dipermasalahkan itu dilakukan pada tiga tahun lalu.

Menurut Abdul Somad, pembahasan ihwal salib dan patung disampaikan hanya untuk menjawab pertanyaan dari jamaah. Selain itu, ceramahnya tersebut dimaksudkan sebagai konsumsi internal umat muslim.

Berita terkait

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

8 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

9 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

14 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

22 hari lalu

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.

Baca Selengkapnya

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

28 hari lalu

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

Selebgram Ria Ricis turut membintangi film Kiblat, yang mendapat sorotan dari publik dan MUI belakangan ini. Apa perannya di film itu?

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

30 hari lalu

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

32 hari lalu

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!

Baca Selengkapnya

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

32 hari lalu

Film Kiblat Dirujak Publik dan MUI, Rumah Produksi Minta Maaf Janji Ganti Judul dan Poster

Film Kiblat munculkan kontroversi ramai dikritik publik. Rumah produksi meminta maaf dan berjanji mengganti judul dan poster

Baca Selengkapnya