Penumpang menunggu keberangkatan kereta MRT Jakarta di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Ahad 24 Maret 2019. Warga berbondong-bondong menjajal Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1 dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - MRT Jakarta menegaskan rencana ibu kota pindah ke Kalimantan Timur tidak akan mempengaruhi perkembangan pembangunan jaringan MRT.
"Perkembangan pembangunan MRT akan jalan terus meski ibu kota pindah," ujar Direktur Utama MRT Wiliam Sabandar di Lebak Bulus Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2019.
William mengatakan hal tersebut juga ditegaskan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan di Jakarta termasuk MRT akan terus dilakukan setelah ibu kota pindah.
Wiliam memisalkan sejumlah negara lain yang telah memindahkan ibu kota namun jaringan MRT nya terus diperluas.
"Banyak negara yang ibu kotanya dipindahkan namun MRT tetap dikembangkan, seperti Malaysia atau ibu kota Amerika Serikat dari New York ke Washington," ujarnya.
Advertising
Advertising
Selain itu kata Wiliam, lanjutan pembangunan MRT seperti fase dua dan fase tiga juga masuk dalam salah satu program dari Urban Regeneration Jakarta yang telah disepakati oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Gubernur DKI Anies Baswedan juga telah menyatakan Urban Regeneration Jakarta tetap berjalan meski ibu kota pindah. William menambahkan saat ini MRT Jakarta terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat beralih ke moda transportasi publik MRT.
Pengguna MRT Jakarta Boleh Berbuka di Kereta, Hanya Air Putih dan Kurma
55 hari lalu
Pengguna MRT Jakarta Boleh Berbuka di Kereta, Hanya Air Putih dan Kurma
PT MRT Jakarta merilis aturan berbuka puasa selama perayaan ibadah Ramadan 2024. Pengguna MRT hanya diperbolehkan berbuka dengan air putih dan buah kurma maksimum 10 menit setelah azan Magrib.