Bangun 4,3 Kilometer Jalan, Kota Bekasi Habiskan Rp 71 Miliar
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Ali Anwar
Minggu, 1 September 2019 16:42 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menghabiskan dana sebesar Rp 71 miliar untuk membangun jalan baru sepanjang 4,3 kilometer di tiga titik berbeda. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana, mengatakan dana yang dipakai merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
"Membangun jalan baru biayanya lebih besar dibandingkan perbaikan atau pembetonan ulang," kata Arief pada Ahad, 1 September 2019. Ia mengatakan, lanjutan pembangunan jalan SS Jakasetia sepanjang 2,3 kilometer menghabiskan dana sebesar Rp 50 miliar.
Jalan baru ini diproyeksikan memecah kemacetan sepanjang Jalan Raya Pekayon dari Jatiasih hingga Jalan Ahmad Yani. Adapun lahan yang dipakai merupakan sempadan saluran irigasi milik pemerintah pusat. "Proyeksinya 4-5 lima kilometer, yang sudah terbangun sekitar 1vkilometer," kata Arief.
Menuurut Arif, setelah selesai pembangunan 2,3 kilometer, masih dibutuhkan pembangunan sepanjang 1 kilometer lagi sampai ruas Pasar Rebo, Jatiasih. Namun, kebutuhan anggaran untuk penyelesaian jalan tersebut belum dihitung.
Titik lain, kata dia, lanjutan pembangunan Jalan Pangeran Jayakarta sepanjang 1 kilometer dengan anggaran hingga Rp 11 miliar. Jalan ini diproyeksikan memiliki panjang hingga 4 kilometer. Sedangkan yang telah terbangun sekitar satu kilometer. "Sisanya tahun berikutnya, tapi melihat ketersediaan anggarannya," ujar dia.
Terkahir, kata dia, lanjutan pembangunan jalan baru Underpass sisi barat. Anggaran yang digelontorkan tahun ini mencapai Rp 10 miliar untuk 1 kilometer di Bekasi Jaya. Jalan ini diproyeksikan sepanjang tiga kilometer mulai dari Cut Mutia sampai simpang Durenjaya.
Menurut dia, pembangunan jalan baru meliputi pembuatan kontruksi awal, tanggul, hingga betonisasi. Karena itu, kebutuhan dana lebih besar dibandingkan hanya betonisasi ulang. Adapun ketiga jalan baru tersebut bakal menjadi jalan protokol memiliki lebar 16 meter, lengkap dengan median dan trotoar.
Arief menambahkan, pertumbuhan jalan dibutuhnya untuk menyesuaikan pertumbuhan kendaraan di wilayah setempat. Data dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi, jumlah kendaraan bermotor diperkirakan mencapai 1,5 juta lebih. Adapun ruas jalan yang eksis baik protokol, lingkungan mencapai 4000 kilometer.