Belasan Santri Keracunan Limbah B3, Ini Kata Pengasuh Pesantren

Selasa, 3 September 2019 14:29 WIB

Belasan santri Pondok Pesantren Nurul Hikmah yang diduga keracunan limbah B3 menjalani perawatan di Puskesmas Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa 3 September 2019. TEMPO/JONIANSYAH Hardjono

TEMPO.CO, Tangerang -Pengasuh Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Nanang mengatakan peristiwa diduga keracunan limbah B3 yang dialami oleh belasan santri ponpes itu terjadi secara tiba tiba.

" Tahu-tahunya pada sesak nafas, mual dan pusing," ujarnya saat ditemui di Ponpes itu, Selasa 3 September 2019.

Saat kejadian, kata Nanang, para santri juga sedang melakukan kegiatan rutin seperti belajar dan mengaji. "Dan sejauh ini keracunan seperti ini baru kali ini terjadi," katanya.

Nanang mengatakan total santri SMPIT yang baru masuk dan tinggal di asrama sebanyak 60 orang yang terdiri dari 40 santri perempuan dan 20 santri pria. Asrama para santri terpisah antara laki dan perempuan.

Santri perempuan menempati dibagi dalam tiga kamar yang masing masing kamar berjumlah 12-13 orang yang menempati kamar 12 dan 13. Sementara sisanya ditempatkan di ruangan lain.

Nanang mengakui, kapasitas kamar santri memang tidak memadai dengan jumlah santri yang ada. Namun, kata dia, hal itu hanya bersifat sementara karena sedang dibangun ruangan baru. "Untuk sementara ya apa adanya dulu," katanya.

Petugas Puskesmas Pasar Kemis memberikan penyuluhan kepada santri Ponpes Nurul Hikmah setelah terjadi dua kali dugaan keracunan limbah B3, Selasa 3 September 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Terkait dengan dugaan para santri keracunan limbah pabrik, Nanang mengatakan pihak pesantren menunggu hasil pemeriksaan dan investigasi Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Sekitar 15 siswa SMPIT Ponpes Nurul Hikmah menjalani perawatan di Puskesmas Pasar Kemis sejak Senin malam 2 September hingga Selasa siang ini 3 September 2019. Keracunan ini adalah yang kedua kalinya terjadi dalam sepekan ini.

Diberitakan Tempo sebelumnya, sebanyak 14 orang santri pondok pesantren Nurul Hikmah di Desa Kampung Bugel, Desa Pangadegan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang menjalani perawatan di Puskesmas setempat karena diduga keracunan limbah B3. Mereka mengeluh mual dan pusing setelah menghirup udara di sekitar. Keluhan utama belasan santri itu sesak nafas, pusing mual dan muntah.

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

18 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

18 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

33 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

39 hari lalu

Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

39 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

44 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

45 hari lalu

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

50 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

51 hari lalu

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

8 Maret 2024

Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.

Baca Selengkapnya