Polda Ungkap Peran 6 Tersangka Pengibaran Bendera Bintang Kejora

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Rabu, 4 September 2019 14:27 WIB

Massa Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme melakukan long march dari Markas Besar TNI menuju Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019. Selain itu, beberapa di antara mereka juga mengenakan atribut Gerakan Papua Merdeka berupa ikat kepala hingga membawa bendera Bintang Kejora. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menjelaskan peran enam tersangka yang ditangkap dalam kasus dugaan pengibaran bendera Bintang Kejora di Istana Negara pada aksi demonstrasi 28 Agustus lalu. Enam tersangka ditangkap secara bertahap.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono berujar, penangkapan pertama dilakukan terhadap Anes Tabuni dan Charles Kossay pada 30 Agustus 2019 di asrama mahasiswa Papua di Depok. Penangkapan keduanya diklaim sesuai prosedur administrasi dan tidak menggunakan senjata api.

"Anes Tabuni berperan mengibarkan bendera Bintang Kejora, orator dan pengerah massa aksi. Sedangkan Charles Kossay berperan sebagai koordinator aksi, orator dan pengerah massa aksi," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu, 4 September 2019.

Penangkapan kedua dilakukan terhadap Ambrosius Mulait dan Isay Wenda. Ambrosius disebut berperan sebagai koordinator aksi, pengibar bendera Bintang Kejora dan pengerah massa aksi. Sedangkan Isay berperan sebagai ketua dan penanggung jawab aksi.

Menurut Argo, sebelum ditangkap, keduanya datang ke kantor Polda Metro Jaya bersama 50 orang lain pada 30 dan 31 Agustus 2019 untuk melancarkan aksi protes terhadap penangkapan Anes dan Charles. Dari hasil penyelidikan melalui video amatir dan saksi, ujar Argo, keduanya diklaim terlibat dalam dugaan makar.

Advertising
Advertising

"Sehingga terhadap keduanya dilakukan penangkapan oleh Subdirektorat Jatanras dan Keamanan Negara di Polda Metro Jaya pada pukul 17.00 secara prosedur dan dilengkapi surat perintah penugasan dan penangkapan," ujar Argo.

Argo melanjutkan, penangkapan ketiga dilakukan terhadap Surya Anta Ginting pada 31 Agustus 2019. Menurut Argo, juru bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua merupakan inisator, orator serta humas.

"Sebagai inisator dalam tiga pertemuan yang mempersiapkan aksi dan berperan sebagai koordinator pemberitaan media dengan mengundang media asing untuk mengangkat isu mengenai kemerdekaan Papua melalui referendum," kata dia.

Terakhir, penangkapan dilakukan terhadap Erina Elopere alias Wenebita Gwijangge di minimarket sekitar Tebet, Jakarta Selatan. Menurut Argo, tersangka patut diduga melakukan tindak pidana makar dengan peran sebagai pengibar bendera Bintang Kejora.

"Pada saat ditangkap, tersangka didampingi oleh dua orang temannya yang kemudian ikut diamankan dan diambil keterangan sebagai saksi," kata Argo.

Sebelumnya Polda Metro Jaya memang menangkap delapan mahasiswa Papua dalam kasus pengibaran bendera bintang kejora tersebut. Namun dua diantaranya dilepaskan karena tak cukup bukti terlibat dalam masalah tersebut.

Berita terkait

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

1 hari lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Pembayaran Beasiswa Unggul Papua Menunggak 6 Bulan, Kemendagri Lakukan Hal Ini

5 Juli 2023

Pembayaran Beasiswa Unggul Papua Menunggak 6 Bulan, Kemendagri Lakukan Hal Ini

Salah satu alternatif untuk menuntaskan pembayaran tunggakan Beasiswa Siswa Unggul Papua adalah dengan memotong dana alokasi umum atau DAU.

Baca Selengkapnya

3.356 Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Tak Lagi Dibiayai oleh Pemprov

24 Maret 2023

3.356 Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Tak Lagi Dibiayai oleh Pemprov

Ribuan mahasiswa penerima beasiswa itu diserahkan ke kabupaten dan kota masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN

27 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN

Berikut ini Kaleidoskop 2022 sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, untuk periode Maret-April.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

5 Oktober 2022

Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,

Baca Selengkapnya

16 Pemuda Papua Berlatih Teknologi Motor Listrik ke ITS

15 Juli 2022

16 Pemuda Papua Berlatih Teknologi Motor Listrik ke ITS

Pelatihan ini sebagai tindak lanjut dari amanat Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk meningkatkan kualitas SDM Papua.

Baca Selengkapnya

Beasiswa Mandek, Mahasiswa Papua Kelaparan Hingga Putus Kuliah

12 Juli 2022

Beasiswa Mandek, Mahasiswa Papua Kelaparan Hingga Putus Kuliah

114 mahasiswa Papua yang kuliah di Yogyakarta terkatung-katung karena Pemerintah Kabupaten Manokwari tak membayarkan beasiswa sejak dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kisah Pemuda Papua Lulusan Inggris Buka Toko Sayur Omset Puluhan Juta

25 Mei 2022

Kisah Pemuda Papua Lulusan Inggris Buka Toko Sayur Omset Puluhan Juta

Simon, alumni program magister di University of London memilih kembali ke kampung halamannya di Manokwari, Papua untuk membuka bisnis sayur.

Baca Selengkapnya

Universitas Muhammadiyah Papua Buka Program S2 Ilmu Komunikasi

24 Mei 2022

Universitas Muhammadiyah Papua Buka Program S2 Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Papua meluncurkan program pascasarjana pada program studi Ilmu Komunikasi. Jurusan tersebut masih terbilang baru di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Mahasiswa Papua di Luar Negeri Dipulangkan, Gempa

17 April 2022

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Mahasiswa Papua di Luar Negeri Dipulangkan, Gempa

Topik tentang Pemprov Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya