Jubir FRI West Papua Diisolasi di Mako Brimob? Ini Kata Polisi

Kamis, 5 September 2019 21:32 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) Surya Anta Ginting dikabarkan masuk semacam ruang isolasi di tahanannya sebagai tersangka makar di Mako Brimob, Depok. Dia dan lima orang lainnya ditangkapi setelah mengibarkan bendera bintang kejora di depan Istana Negara dalam demonstrasi menolak rasialisme pada 28 Agustus lalu.

Salah satu media di tanah air memberitakan kabar penahanan Surya tersebut dengan mengutip juru bicara Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Suarbudaya Rahadian. Pengacara Publik LBH Jakarta yang juga masuk dalam Koalisi, Nelson Simamora, tak menegaskan kabar yang sama. Tapi dia membenarkan bahwa Surya Anta Ginting dipisahkan dari tahanan lain.

Nelson mengetahuinya setelah berkunjung ke Mako Brimob, Rabu 4 September 2019. "Saya enggak tahu itu apa ya, karena kami enggak bisa lihat apa sebenarnya yang ada di situ. Saya enggak bisa ke dalam, saya cuma dengar ruangannya beda," kata Nelson saat dihubungi, Kamis 5 September 2019.

Menurut Nelson, keterangan yang diterimanya adalah ruangan Surya Anta tersebut terpisah dari ruangan yang dihuni lima tersangka lainnya. Ruangan tak diberi penerangan dan dibiarkan berteman nyamuk. Di ruangan itu, Surya Anta Ginting disebutnya hanya bisa lihat dinding.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono membantah pernyataan Surya Anta Ginting dimasukkan ke sel isolasi. "Karena Polri tidak memiliki sel isolasi seperti yang diberitakan dan sebelum ditahan tersangka melalui tahapan sesuai prosedur," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 September 2019.

Advertising
Advertising

Prosedur yang dimaksud Argo antara lain pemeriksaan kesehatan, makan yang cukup, pakaian tahanan, penyampaian keluhan, waktu kunjungan, dan telah dibelikan Alkitab untuk pembinaan kerohanian.

Surya Anta Ginting ditangkap di satu pusat perbelanjaan di Jakarta pada 31 Agustus 2019. Dia dituding sebagai inisiator dan narator dalam demonstrasi di depan Istana tiga hari sebelumnya. Selain itu, dia diduga berperan sebagai juru bicara. "Sebagai penghubung media asing yang intinya untuk mengangkat isu kemerdekaan Papua dengan referendum," kata Argo, Rabu, 4 September 2019.

Berita terkait

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

1 jam lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 jam lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

6 jam lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

11 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

8 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

9 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya