Tak Ada Lagi Bantuan Air, Begini Pencari Suaka Mandi dan Mencuci

Reporter

Muh Halwi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 6 September 2019 14:26 WIB

Anak-anak para pencari suaka di penampungan menunggu air untuk minum karena sudah tidak ada lagi bantuan dari UNHCR. Jumat, 6 September 2019. TEMPO/Muh Halwi.

TEMPO.CO, Jakarta -Ratusan pencari suaka yang masih bertahan di panampungan eks kodim, Jalan Bedugul, Kalideres, Jakarta Barat menjalani hari-hari berat.

Mereka kini terpaksa mandi dan nyuci di WC umum. Hal itu dilakukan karena mereka sudah tidak mendapatkan lagi bantuan makan, minum dan air dari Pemprov DKI Jakarta.

Fatimah, seorang pencari suaka asal Afganistan mengaku terpaksa pergi mandi dan nyuci baju di WC umum Terminal Kalideres. "Iya mau tidak mau saya harus pergi mandi dan nyuci di WC umum," kata Fatimah saat di temui di penampungan, Jumat, 6 September 2019.

Fatimah menyebut untuk mandi dan nyuci di WC umum dia harus membayar Rp 3-5 ribu dalam sekali mandi. Itupun kata dia mandi dan nyuci dalam seminggu paling sering tiga kali.

Karena kalau setiap hari mandi di WC umum dia mengaku tidak memiliki uang untuk bayar. "Bagaimana saya bisa mandi dua kali sehari saya tidak cukup uang, sehari saja alhamdulillah," ujar Fatimah.

Hal senada juga dikaui oleh Sultan pencari suaka asal Afganistan. Ia mengaku dalam seminggu hanya bisa mandi dan nyuci dua kali saja.

Advertising
Advertising

"Di dalam sudah tidak air, kalau ada itu untuk mandikan anak saja. Kalau kita mandi di WC umum," ujarnya di depan penampungan eks kodim.

Bapak dua anak itu menyebut semenjak tinggal di penampungan dia tidak pernah bisa mandi di penampungan. Menurut dia air di penampungan tidak cukup untuk mandi bagi orang dewasa dan tempat mandi pun tidak disediakan.

"Di dalam cuma toilet, mana ada tempat mandi. Di sini orang banyak kalau mandi tidak cukup," ujarnya.

Sampai hari ini, sekitar 500 pencari suaka masih bertahan di penampungan eks Kodim. Tempo melihat beberapa pencari suaka menuju WC umum Terminal Kalideres. Mereka menenteng kresek merah yang berisi pakaian untuk dicuci.

Sementara di lokasi penampungan sudah tidak ada air sama sekali baik untuk minum maupun nyuci atau mandi. Walaupun tersedia dua tong air namun tidak pernah terisi sejak satu bulan lalu. Selain itu dua mesin pompa air juga tidak berfungsi karena tidak ada aliran listrik yang tersedia.

Adapun air bersih di sebuah mushola di kompleks itu sering tidak mengalir sama sekali.

Sebelumnya sejak 31 Agustus 2019, Pemprov DKI telah menghentikan bantuan untuk para pencari suaka di penampungan eks Kodim. Pemerintah menyebut sudah tidak memiliki biaya lagi untuk menanggung para pencari suaka tersebut.

Berita terkait

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

13 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

28 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

43 hari lalu

Tim UNHCR dan IOM Dikerahkan ke Aceh untuk Bantu Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik

Tim UNHCR dan IOM dikerahkan ke Aceh Barat dan untuk membantu pemerintah setempat memberikan bantuan pada pengungsi Rohingya korban kapal terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

45 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

8 Januari 2024

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

Menlu Retno mengatakan demokrasi dan stabilitas di Myanmar menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

5 Januari 2024

Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

Irjen Rudolf Alberth Rodja mengatakan pemerintah tengah mencarikan penampungan untuk pengungsi Rohingya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

4 Januari 2024

Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh menuai polemik. Berikut beberapa catatan kontroversi penanganannya yang terjadi sejak November 2023

Baca Selengkapnya

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

2 Januari 2024

UNHCR Tangani 157 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Deli Serdang

UNHCR sedang menangani 157 pengungsi Rohingya yang terdampar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

31 Desember 2023

Menangani Masalah Pengungsi, Sejak Kapan UNHCR Beroperasi di Indonesia?

UNHCR adalah sebuah badan organisasi PBB yang berfokus pada penanganan masalah pengungsi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

29 Desember 2023

Komnas HAM Sesalkan Pengusiran Pengungsi Rohingya oleh Mahasiswa

Komnas HAM menyesalkan insiden pengusiran pengungsi Rohingya di Gedung Balee Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, oleh mahasiswa beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya