65 Ton Sampah Diangkut dari Kali Jambe

Jumat, 6 September 2019 21:42 WIB

Sejumlah petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), TNI dan PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) melakukan proses pembersihan Kali Jambe di Tambun,Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat 6 September 2019. Pembersihan sampah yang menumpuk di Kali Jambe ditargetkan selesai dalam empat hari. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi mengangkat 65 ton sampah yang menumpuk di Kali Jambe, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Jumat, 6 September 2019. Sampah ini berasal dari tempat pembuangan sampah liar di wilayah itu.

"Ada beberapa TPS liar di pinggir kali, sampahnya merosot kemudian terbawa arus lalu menumpuk," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto pada Jumat, 6 September 2019.

Penduduk setempat menyebut tumpukan sampah yang kebanyakan sampah rumah tangga itu ada di sepanjang 500 meter di Kali Jambe sejak tiga bulan terakhir. Ketebalannya mencapai 40 sentimeter. Sampah yang menutup badan kali itu mulai menimbulkan aroma tak sedap, sehingga rentan munculnya berbagai macam penyakit.

"Hari ini sudah diangkat semua, tinggal membawa ke TPA Burangkeng," kata Dodi.

Dodi mengatakan pihaknya menargetkan pengangkutan sampah selesai lima hari ke depan. Sebab, dalam satu hari, pihaknya baru bisa menerjunkan maksimal lima unit truk sampah. "Kalau dikerahkan semua, pengangkutan sampah di wilayah lain akan terganggu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Dodi, beberapa TPS liar sumber sampah di Kali Jambe dikelola oleh warga. Selama TPS berdiri, kabarnya belum pernah diangkut ke TPA Burangkeng. Pengelola hanya melakukan pemilahan untuk sampah plastik. "Lokasinya di perkampungan, pelayanan truk sampah juga belum ke sana," kata dia.

Dodi mengatakan instansinya tak menyoal keberadaan TPS yang dikelola oleh warga, asalkan tidak mengganggu lingkungan. Selain itu, sampah yang sudah menumpuk disarankan segera dibuang ke TPA Burangkeng. "Kami sudah memberikan surat rekomendasi buang, tapi dengan kendaraan mereka sendiri," ujarnya.

Dalam peraturan daerah tentang retribusi, menurut Dodi, pihak swasta diperbolehkan membuang asalkan membayar retribusi TPA. Besarannya Rp 20 ribu perton.

Camat Tambun Selatan, Iman Santosa mengingatkan warganya supaya tak membuang sampah sembarangan, terutama ke Kali Jambe. Sebab, selain bersumber dari TPS liar, sampah diduga berasal dari orang tak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan. "Kami meminta pengurus RT/RW melakukan pengawasan terhadap pembuangan sampah ke kali," ujarnya.

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

1 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

3 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

3 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya