Soal Jakarta International Stadium, Anies: Lelang Sesuai Prosedur

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 9 September 2019 10:47 WIB

Sejumlah anak bermain di tiang pancang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion BMW di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 3 September 2019. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan panitia lelang pembangunan Jakarta Internasional Stadium atau JIS sudah sesuai prosedur.

Hal tersebut disampaikan Anies lantaran adanya dugaan kejanggalan terkait panitia yang memilih konsorsium dengan nilai penawaran yang lebih tinggi.

"Panitia pasti sudah mengikuti prosedur," ujar Anies di Lapangan Silang Monas, Senin 9 September 2019.

Anies mengatakan konsorsium siapa pun yang menang peserta lelang merupakan Badan Milik Usaha Negara (BUMN). Sehingga, kata dia, anggaran pembiayaan pembangunan stadium tersebut akan kembali ke negara juga.

Anies enggan berkomentar lebih lanjut. Dia meminta agar semua pihak menerima hasil tersebut."Maka siapa pun yang mendapatkan tugas sesungguhnya dua-duanya milik negara," ujarnya.

PT Jakpro telah menetapkan Kerjasama Operasional (KSO) Wijaya Karya (Wika) Gedung, Jaya Konstruksi, dan PP sebagai pemenang lelang pembangunan JIS.

Berdasarkan dokumen yang dimiliki Tempo penawaran harga dari KSO Wika Gedung memiliki selisih sekitar Rp 300 miliar lebih mahal yakni Rp 4,085 triliun, dibanding perserta lelang yang lain yaitu KSO Adhi Karya Rp 3,782 triliun.

Advertising
Advertising

Dokumen bertitel Pengumuman Peringkat untuk pekerjaan rancang bangun diteken Senior Manager Divisi Pengadaan PT Jakpro Asep Kandar pada 8 Agustus 2019.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kick off yang menandakan dimulainya pembangunan Jakarta International Stadium di Jakarta, Kamis 14 Maret 2019. Stadion berstandar internasional itu akan berdiri dekat dengan beragam moda transportasi umum berbasis rel yakni MRT, KRL maupun LRT. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Direktur Konstruksi JIS PT Jakpor Iwan Takwin mengatakan KSO Wika Gedung dipilih karena unggul dalam persentasi kualitas dan inovasi dibandingkan pesaingnya, konsorsium yang dipimpin PT Adhi Karya.

"Porsi penilaian tender lelang karena kami mau kualitas, maka 70 persen penilaian teknis dan 30 persen harga. Itu sudah berjalan dan akhirnya diputuskan pemenangnya (KSO Wijaya Karya)," ujar Iwan saat dihubungi Tempo, Kamis 5 September 2019.

Menurut Iwan, selain dari segi kualitas, penawaran inovasi dan pengalaman KSO Wijaya Karya dalam membangun fasilitas olahraga bertaraf internasional lebih unggul dibanding KSO Adhi Karya. Beberapa proyek KSO Wijaya Karya yang mendapat sertifikasi internasional seperti Velodrom di Rawamangun dan Equestrian di Pulomas.

Iwan lebih lanjut menerangkan kalau tak terpilihnya kontraktor yang memiliki harga lebih murah dibanding kompetitornya dalam sebuah lelang proyek adalah hal yang wajar. Sebab, menurut dia banyak indikator penilaian yang dipertimbangkan dalam proses lelang.

"Di konstruksi ini beda dari membeli barang yang sudah jadi. Kualitas materialnya oke lah sama, tapi soal presisi waktu pengerjaan bagaimana? Akselerasi mereka bagaimana?" ujar Iwan terkait proyek Jakarta International Stadium tersebut.

TAUFIQ SIDDIQ | M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

1 jam lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

1 jam lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 jam lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

4 jam lalu

Cak Imin dan Petinggi Partai Koalisi Hadiri Silaturahmi Timnas Amin di Rumah Anies

Mantan cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mendatangi kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya