Apjatel Pertanyakan Kabel Optik Disebut Tak Berizin: Telkom, PLN?

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 14 September 2019 22:02 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proyek revitalisasi trotoar di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2019. Revitalisasi trotoar Kemang ditargetkan akan selesai pada November 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi disingkat Apjatel mempertanyakan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, soal pelanggaran izin pemasangan kabel serat optik di atas trotoar.

Menurut Ketua Apjatel Muhammad Arif Angga, pelanggaran izin memasang kabel di atas trotoar telah dilakukan baik pihak swasta maupun pemerintah sendiri.

"Aturan ini yang masih abu-abu. Memang tidak ada regulasi yang mengizinkan pemasangan kabel di udara. Tapi kenyataannya sebagian besar memasang di udara," kata saat dihubungi, Sabtu, 14 September 2019.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kabel yang dipotong pemerintah tidak mempunyai izin. Pemerintah berencana menertibkan 100 kilometer kabel di udara yang berada di atas trotoar. "Kabel-kabel itu ketika dipasang harus ada izin," kata Anies di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 14 September 2019.

Arif mengakui seluruh perusahaan yang memasang kabel di atas trotoar tidak mengantongi izin. Namun, pemasangan kabel tanpa izin tersebut juga dilakukan perusahaan plat merah seperti PT Telkom dan PLN.

"Jadi jangan saling menyalahkan. Kalau dibilang kami tidak ada izin, itu kontradiktif. Telkom dan PLN juga seperti itu," ujarnya. "Memang regulasinya dari dulu tidak ada. Sedangkan, yang masang di atas trotoar banyak."

Advertising
Advertising

Menurut dia, pemotongan kabel serat optik yang gencar dilakukan pemerintah bakal berdampak langsung terhadap layanan internet yang dimanfaatkan masyarakat. "Kebel diturunkan, nanti bisa mati semua (jaringan internet)."

Selain itu, pemotongan kabel juga bakal berdampak langsung terhadap sektor usaha yang memanfaatkan layanan internet. "Pemerintah pun bakal merasakan dampaknya jika dipotong semua. Sebenarnya kita saling membutuhkan."

Apjatel meminta pemerintah memberi waktu seluruh operator untuk menurunkan sendiri kabel serat optik agar tidak mengganggu layanan internet kepada masyarakat.

Menurut Arif, kebijakan pemerintah terkait penertiban kabel di 81 ruas jalan tersebut pada Desember tahun lalu, terlalu cepat untuk direalisasikan operator jaringan internet anggota Apjatel. "Nilai investasi untuk menurunkan kabel tinggi. Jadi beri waktu kami menurunkan seluruh kabel itu," ujarnya. "Pemerintah akan menanggung konsekuensi adanya gangguan komunikasi dari kebijakan ini."

Berita terkait

Alasan Projo Pasang Baliho Prabowo-Gibran di Trotoar Menteng yang Halangi Akses Pejalan Kaki

17 Januari 2024

Alasan Projo Pasang Baliho Prabowo-Gibran di Trotoar Menteng yang Halangi Akses Pejalan Kaki

Relawan Pro Jokowi atau Projo memasang baliho Prabowo-Gibran di trotoar Menteng. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu Jakpus: Dipasang Projo

17 Januari 2024

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu Jakpus: Dipasang Projo

Bawaslu Jakarta Pusat mendapati bahwa pihak yang memasang baliho Prabowo-Gibran di trotoar kawasan Menteng adalah DPP Pro Jokowi atau Projo.

Baca Selengkapnya

Koalisi Pejalan Kaki: Satpol PP DKI Punya Wewenang Copot Baliho Kampanye yang Tutup Trotoar

16 Januari 2024

Koalisi Pejalan Kaki: Satpol PP DKI Punya Wewenang Copot Baliho Kampanye yang Tutup Trotoar

Koalisi Pejalan Kaki menyatakan Satpol PP DKI harus tegas menindak dan mencopot baliho spanduk kampanye yang tutup trotoar.

Baca Selengkapnya

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Jakarta, Koalisi Pejalan Kaki: Merampas Hak Tunanetra dan Disabilitas

15 Januari 2024

Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Jakarta, Koalisi Pejalan Kaki: Merampas Hak Tunanetra dan Disabilitas

Koalisi Pejalan Kaki menilai pemasangan baliho kampanye sudah parah dan mengancam nyawa pejalan kaki. Baliho Prabowo-Gibran tutupi trotoar.

Baca Selengkapnya

Viral Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu DKI Bakal Tinjau Lokasi

15 Januari 2024

Viral Baliho Prabowo-Gibran Tutup Trotoar di Menteng, Bawaslu DKI Bakal Tinjau Lokasi

Baliho capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran di Menteng viral di media sosial karena tutup trotoar dan menghalangi pejalan kaki.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Larang Peserta Pemilu Pasang Alat Peraga Kampanye di Pohon dan Trotoar, Bakal Ditertibkan

11 Januari 2024

KPU DKI Larang Peserta Pemilu Pasang Alat Peraga Kampanye di Pohon dan Trotoar, Bakal Ditertibkan

KPU DKI menyatakan alat peraga kampanye Pemilu 2024 dilarang dipasang di trotoar, tiang listrik, hingga pohon, hingga tempat ibadah dan taman.

Baca Selengkapnya

Ramai Motor Terobos Trotoar Matraman, Dishub DKI Bakal Pasang Portal S

28 Desember 2023

Ramai Motor Terobos Trotoar Matraman, Dishub DKI Bakal Pasang Portal S

Dishub DKI akan terus melakukan pengawasan di trotoar Jalan Matraman yang kerap diterobos pengendara motor.

Baca Selengkapnya

Viral Anak-Anak Usir Pengendara Motor yang Lintasi Trotoar di Matraman

27 Desember 2023

Viral Anak-Anak Usir Pengendara Motor yang Lintasi Trotoar di Matraman

Anak-anak mengadang pengendara motor yang melintasi trotoar di Jalan Matraman Raya,

Baca Selengkapnya

Pemotor yang Lewat Trotoar Bisa Kena Denda Rp 250 Ribu

13 Desember 2023

Pemotor yang Lewat Trotoar Bisa Kena Denda Rp 250 Ribu

Pemotor yang menggunakan trotoar bisa dikenakan sanksi berupa denda atau kurungan penjara.

Baca Selengkapnya

Kadis PUPR Jelaskan Alasan Trotoar Margonda Depok Dibongkar Lagi Padahal Baru Selesai Direvitalisasi

24 November 2023

Kadis PUPR Jelaskan Alasan Trotoar Margonda Depok Dibongkar Lagi Padahal Baru Selesai Direvitalisasi

Trotoar Margonda Depok yang baru saja selesai direvitalisasi setahun lalu, kini sudah dibongkar lagi. Kadis PUPR jelaskan alasannya.

Baca Selengkapnya