Dua Anak Muntah Setelah Konsumsi Makanan dari SD di Koja

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 15 September 2019 22:09 WIB

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Dua anak mengalami muntah diduga setelah mengkonsumsi makanan yang diberikan sebuah SD Negeri di Koja, Jakarta Utara pada Rabu, 11 September 2019. Dua anak itu adalah ZAA, 8 tahun, yang bersekolah di SDN itu dan sang adik berinisial LSZ, 3,5 tahun.

Mereka tinggal di Jalan Lontar VIII, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Ketua RT setempat, Syaifuddin, menyatakan keduanya langsung bereaksi setelah menyantap makanan tersebut. Dia mendengar kejadian ini dari ayah ZAA dan LSZ bernama Wahyu Irawan.

"Dua-duanya muntah-muntah dan buang air di hari itu juga," kata Syaifuddin di kediamannya, Jakarta Utara, Minggu, 15 September 2019.

Syaifuddin berujar, orang tua mereka lantas membawa ZAA dan LSZ ke Puskesmas Kecamatan Koja, Jakarta Utara yang tak jauh dari rumah. ZAA mendapat perawatan di sana.

Namun, sang adik harus dilarikan ke RSUD Koja. Sebab, tak ada ruang ICU di Puskesmas Kecamatan Koja. Sementara LSZ harus mendapat pengobatan insentif karena tubuhnya kejang-kejang.

Syaifuddin mendapat informasi bahwa LSZ meninggal keesokan harinya sekitar pukul 19.02 WIB. Menurut dia, rumah sakit tak menjelaskan rinci apakah LSZ meninggal akibat keracunan makanan.

"Enggak ada informasi pasti dia keracunan apa gimana. Di medis cuma ditulis penyakit tak menular," ujar pria 46 tahun ini.

Kepada Syaifuddin, Wahyu menceritakan, ZAA memang benar membawa pulang makanan dari sekolahnya. ZAA lalu membawa makanan ke rumah dan menyantapnya bersama sang adik.

"Pengakuan bapaknya kakaknya kasih makan ke adik. Kakaknya udah sembuh," ucap Syaifuddin.

Tempo mulanya berupaya menemui Wahyu di rumahnya, hari ini, Ahad 15 September 2019. Wahyu membenarkan, si bungsu meninggal di rumah sakit. Akan tetapi, dia tak mau menceritakan penyebabnya. Dia juga enggan menjabarkan kronologis anaknya yang mendapat makanan dari sekolah.

"Karena istri saya setiap ada pembahasan itu, dia drop. Jadi mohon maaf kami pihak keluarga tidak dapat memberikan keterangan apa-apa lagi dan masalah ini sudah selesai," Wahyu menjelaskan ihwal anaknya yang muntah tersebut.

Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

53 menit lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

6 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

11 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

20 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

26 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

33 hari lalu

Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024

Baca Selengkapnya

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

38 hari lalu

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

40 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya