Balita Meninggal di Koja, Begini Menu Sehat SDN Diperiksa

Rabu, 18 September 2019 04:44 WIB

Ilustrasi anak SD. Tempo/Budi Yanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengklaim telah mengecek kelayakan lokasi pengolahan makanan sehat di SD Negeri 19 Tugu Utara, Kecamatan Koja, terkait peristiwa balita meninggal di Koja Dari pengecekan diperoleh hasil bahwa makanan buatan komite sekolah itu bebas kuman atau penyakit.

Pengecekan terangkai dengan kegiatan makan bersama wali kota pada Senin lalu. "Disediakan oleh sekolah dan dipastikan makanannya bersih," kata Yudi saat dihubungi Tempo, Selasa 17 September 2019.

Sebelumnya, menu makanan sehat yang merupakan program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah dari SDN 19 Tugu Utara diduga telah menyebabkan dua kakak beradik muntah-muntah dan buang air.

Kisahnya berawal dari sang kakak yang membawa pulang menu nasi goreng dari sekolah pada Rabu 11 September lalu. Anak berusia delapan tahun itu lalu membagi makanan pemberian sekolah itu kepada sang adik, balita berusia 3,5 tahun.

Tak lama kemudian, keduanya mengalami muntah-muntah. Keduanya dilarikan ke puskesmas terdekat tapi hanya sang kakak yang pulih. Si balita harus dirujuk ke RSUD Koja karena kejang dan akhirnya meninggal dalam perawatan di RSUD pada Kamis, 12 September.

Yudi tak menjawab ketika ditanya kondisi murid lainnya yang menyantap makanan yang sama pada hari dua kakak beradik itu muntah-muntah. Dia mengarahkan Tempo agar merujuk pada keterangan resmi yang dikeluarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, saat diminta keterangannya, juga tak menerangkan soal jumlah anak yang mungkin menjadi korban seperti dua kakak beradik itu. Dalam keterangan resminya, dia hanya menyatakan sedang menyelidiki penyebab meninggalnya si balita.

Menurutnya, balita itu menderita gangguan saluran pencernaan dan penyakit jantung bawaan saat dirawat di RSUD Koja. Soal penyakit bawaan dari lahir ini pernah diungkap pula oleh Wahyu Irawan, ayah korban. Tapi Wahyu menolak memastikan hubungan kematian anaknya dengan riwayat sakit tersebut. Dia memilih menganggap kematian itu sebagai takdir.

Kepala SDN 19 Tugu Utara, Walisa Tri Agustiningsih, juga tak mau memberikan klarifikasi. Walisa menyebut telah memberikan seluruh data kepada Dinas Kesehatan DKI.

Hanya Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Momon Sulaiman yang bersedia menjawab. Dia membantah ada lebih banyak siswa yang menjadi korban usai menyantap menu nasi goreng yang sama. "Tidak benar," ujar Momon, Senin malam, 16 September 2019.

Berita terkait

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

32 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

43 hari lalu

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

45 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

50 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

56 hari lalu

Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.

Baca Selengkapnya

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

57 hari lalu

KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.

Baca Selengkapnya

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.

Baca Selengkapnya

Ada Temuan 1 Kasus Baru Positif COVID-19 di Lampung Selatan

20 Desember 2023

Ada Temuan 1 Kasus Baru Positif COVID-19 di Lampung Selatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengungkapkan temuan satu kasus baru positif COVID-19 di wilayah setempat.

Baca Selengkapnya