Nenek Gendong Jenazah Cucu, Ini Kata Sudin Kesehatan Jak-Ut

Reporter

Adam Prireza

Editor

Febriyan

Rabu, 18 September 2019 20:25 WIB

Dian Islamiati dan Aiptu Wayan saat menjelaskan soal aksi mereka yang terekam dalam video viral. Dian berjalan kaki sambil menggendong jenazah cucunya. TEMPO/Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dinyati, angkat suara soal viralnya video nenek gendong jenazah cucu dari Puskesmas Kecamatan Cilincing. Dia menyatakan bahwa pihaknya tak tahu jika si nenek membawa jenazah bayi yang merupakan cucunya tersebut menggunakan motor.

Yudi mengatakan kalau sang nenek, Dian Islamiyati, 36 tahun, yang ingin membawa jenazah cucunya sendiri.

“Dari hasil pemeriksaan (saksi), hal tersebut sesuai dengan keinginan Dian Islamiyati yang diketahui adalah ibu pasien berinisial SA, 16 tahun,” kata Yudi dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 September 2019.

Menurut Yudi, kejadian bermula saat SA memeriksa kandungan di Puskesmas Kelurahan Rorotan, Senin, 16 September lalu. Hasil kandungan normal, namun, lantaran kondisi kesehatan SA yang kurus dan Anemia, ia dirujuk ke Laboratorium Puskesmas Kecamatan Cilincing untuk diperiksa lebih lanjut.

Dian dan SA lantas ke Puskesmas Cilincing keesokan harinya, Selasa, 17 September 2019. Usai memeriksa kesehatan di laboratorium, SA pergi ke toilet dan mengeluh perutnya sakit. Petugas kecamatan, kata Yudi, memberi pertolongan dengan kursi roda dan dibawa ke ruang persalinan.

Advertising
Advertising

Yudi mengatakan kalau SA melahirkan di ruangan tersebut. Nahas, bayi yang baru berusia enam bulan kandungan itu tak bernyawa saat dilahirkan. “Saat diketahui sudah meninggal dunia, bidan melakukan observasi di ruang transit jenazah sekaligus membersihkannya dari sisa persalinan,” tutur Yudi.

Dian Islamiyati kemudian meminta petugas menyerahkan jenazah tanpa memberitahu kendaraan apa yang digunakan untuk mengantar jenazah bayi. Petugas puskesmas, kata Yudi, saat itu telah memberikan surat keterangan kematian kepada Dian.

Tak hanya itu, lanjut Yudi, Dian juga meminta SA untuk segera bisa pulang saat itu juga. Petugas di lokasi pun menolak dengan alasan SA harus menjalani perawatan minimal selama tiga hari. “Akhirnya jenazah bayi dibawa ibu pasien (Dian) pulang. Sedangkan pasien SA sampi hari ini masih dalam perawatan di puskesmas,” tutur Yudi.

Yudi mengatakan kalau Dian sempat mengungkap ke petugas puskesman kalau dirinya khawatir terhadap biaya persalinan lantaran SA belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik dan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Padahal, ujar Yudi, petugas sudah menegaskan kepada Dian kalau seluruh biaya persalinan SA gratis.

Petugas puskesmas, lanjut Yudi, akan melarang Dian jika tahu kalau wanita itu akan membawa jenazah cucunya dengan sepeda motor.

“Pasti petugas melarang dan mengantarkannya. Baik menggunakan ambulans jenazah dari Dinas Pemakaman atau pun ambulans puskesmas meski menyalahi aturan. Tapi ibu itu (Dian) langsung pergi,” tutur Yudi.

Sebelumnya video Dian menggendong jenazah cucunya viral di dunia maya. Dia sempat menyatakan awalnya dia membawa jenazah cucunya tersebut dengan menggunakan sepeda motor bersama keponakannya, Hamim Saputra.

Sampai ditengah jalan, motor Hamim kehabisan bensin dan akhirnya mogok. Dian pun sempat berjalan kaki sekitar 100 meter sebelum akhirnya dibantu oleh anggota polisi yang sedang mengatur lalu lintas. Dian pun akhirnya dibantu oleh anggota polisi tersebut untuk membawa jenazah cucunya ke rumah.

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

4 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

13 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

17 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

19 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

21 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

21 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

23 hari lalu

Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

KCIC meminta maaf atas kejadian masuknya cipratan air ke pintu kereta cepat Whoosh saat penumpang naik.

Baca Selengkapnya

Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

25 hari lalu

Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.

Baca Selengkapnya