Ada Musuh Bebuyutan dan Kurir Narkoba di Balik Tawuran Manggarai

Sabtu, 21 September 2019 12:59 WIB

Empat Pelaku Tawuran Manggarai Jadi Tersangka

TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran Manggarai, Jakarta Selatan, telah terjadi selama bertahun-tahun. Berbagai faktor ditengarai menjadi pemicu bagi kelompok-kelompok warga di sana untuk saling serang. Teranyar, adalah terungkapnya dugaan modus peredaran narkoba.

Psikolog dan ahli forensik Reza Indragiri mengungkap dugaan itu diketahuinya dari sejumlah tokoh masyarakat Manggarai. Tapi bukan hanya faktor kurir dan para bandar narkoba di balik tawuran Manggarai. Faktor paling mendasar, kata dia, adalah kemiskinan.

"Level paling dasar adalah kemiskinan, tata wilayah yang buruk, dan faktor-faktor lain yang biasanya menjadi sasaran kerja preventif kepolisian," ujar Indra kepada Tempo, Jumat, 20 September 2019.

Level menengah, Indra melanjutkan, adalah kerawanan sosial yang terbentuk dari dinamika in-group out-group. "kami-mereka dan sejenisnya," katanya sambil menambahkan aparat keamanan dan tokoh masyarakat perlu mencegah dinamika ini. "Misalnya dengan membangun pagar, mendirikan pos polisi, dan lain-lain," kata dia.

Sedang narkoba disebutnya sebagai level puncak. Cara menanganinya, menurut dia, tidak ada cara selain, "Ringkus para bandar dan pengedar!"

Advertising
Advertising

Pekerja sosial di Manggarai, Sunarto, menuturkan lebih spesifik bahwa tawuran di daerah itu dipicu perebutan lahan. Selain kebencian antara warga yang sudah tertanam selama menahun dan indikasi pengalihan masuknya narkoba tersebut.

Rekaman tawuran warga di rel Stasiun Manggarai. Twitter.com/@Suparjohy

Menurut dia, gesekan yang terjadi melibatkan banyak kelompok warga. Masing-masing kelompok memiliki musuh bebuyutan hingga kerap bentrok. "Contohnya, warga Manggarai dengan Menteng Tenggulun dan warga Menteng Sukabumi dengan warga Pasar Rumput," kata dia.

Untuk mengatasi doktrin musuh bebuyutan antara kelompok warga yang memicu tawuran, Sunarto menekankan pentingnya bantuan sosial berupa penyelenggaraan kegiatan positif dan produktif untuk warga secara konsisten. Khususnya untuk warga usia di bawah 18 tahun agar tak ikut terbentuk kebencian.

"Kalau yang sudah umur dewasa, permusuhannya sudah abadi. Kita sasar yang belum terjangkit," ujar Sunarto.

Tawuran Manggarai terakhir kali pecah pada 4 September 2019. Warga saling serang di atas rel hingga mengganggu perjalanan KRL commuterline. Dua hari berselang, polisi menangkap tersangka kurir sabu berinisial AR di bawah flyover di kawasan Tebet. Lokasi penangkapan AR memang tidak jauh dari titik tawuran berlangsung.

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

19 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya