17 Tahun Car Free Day, Udara DKI Jakarta Tetap Tak Sehat

Editor

Febriyan

Minggu, 22 September 2019 12:22 WIB

Seorang petugas Satpol PP melintas di depan lapak pedagang saat Car Free Day di ruas Jalan Sudirman, Jakarta, Ahad, 25 Agustus 2019. Kegiatan Car Free Day bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga swadaya masyarakat memberikan kritik ihwal pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) yang telah memasuki usia ke-17. Menurut mereka, CFD saat ini tak begitu membawa dampak pada perbaikan kualitas udara di DKI Jakarta.

"CFD di memang menurunkan kadar polusi hingga 30 persen di Thamrin, tapi di Casablanca, Kebon Sirih, kadar polusinya justru meningkat," ujar Direktur Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin kepada Tempo, Ahad, 22 September 2019.

Safrudin menjelaskan selama ini pemerintah melakukan bias dalam mengukur keberhasilan CFD, yakni hanya menyampaikan informasi spasial ihwal keberhasilan penurunan polusi udara. Hal ini membuat seolah-olah pelaksanaan CFD sukses membuat kadar polusi udara turun.

Selain itu, Safrudin menjelaskan pelaksanaan CFD selama 17 tahun belum terlalu berhasil membuat masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. CFD hanya membuat masyarakat beradaptasi saat menggunakan kendaraan pribadi.

"Misal ada orang dari Ciledug mau ke Rawamangun di hari Minggu, dia bakal tetap pakai kendaraan pribadi, cuma rutenya saja yang ia ubah," kata Safrudin.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Manager Kampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Dwi Sawung menjelaskan CFD selama ini hanya bermanfaat untuk sarana rekreasi olahraga saja. Acara itu tak membawa dampak signifikan pada pengurangan polusi udara dan bahkan malah menambah masalah baru, yakni menghasilkan sampah yang jumlahnya tidak sedikit.

"Kalau dampaknya pada pengurangan emisi, kecil sekali. Kalau mau CFD-nya lebih luas lagi," kata Sawung.

Lebih lanjut, Sawung menyarankan agar pelaksanaan CFD tak hanya hari Minggu saja. Sebab hal itu seolah membuat CFD bersifat event saja. Ia menyarankan CFD dilaksanakan mengikuti kadar tingkat emisi udara.

"Jadi car free day berdasarkan kondisi emisi saja, seperti di Paris," kata Sawung.

CFD pertama kali diinisiasi di Jakarta pada 22 September 2002. Saat itu tujuan dari CFD adalah mengurangi ketergantungan masyarakat pada penggunaan kendaraan bermotor dalam beraktivitas, sehingga polusi udara dapat berkurang.

Namun selama 17 tahun pelaksanaan CFD, tingkat pencemaran udara malah semakin meningkat. Pada tahun 2012 saja, udara DKI Jakarta telah memasuki kategori tidak sehat berdasarkan pengukuran polutan PM 2.5.

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

6 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

12 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

15 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

17 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

18 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

20 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya