DPRD Kota Bekasi Krtik Pemkot yang Getol Bangun Gedung Vertikal

Minggu, 22 September 2019 15:06 WIB

Gedung DPRD Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Kota Bekasi. Tempo/Ali Anwar

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi mengkritik pemerintah daerah yang tengah getol membangun gedung instansi vertikal di wilayah setempat. Beberapa gedung yang segera dibangun adalah kantor Polres Metro Bekasi Kota dan Kejaksaan Negeri Bekasi.

"Dengan kondisi anggaran yang defisit, sepatutnya disetop pembangunan gedung instansi vertikal," kata anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Nicodemus Godjang.

Sebab, menurut dia, masih banyak kebutuhan yang jauh lebih mendesak ketimbang membangun gedung milik instansi vertikal. Misalnya, masalah honor pengurur RT/RW sampai dengan kader Posyandu yang menunggak. "Ini yang lebih utama," kata Nico, Sabtu, 21 September 2019.

Akibat keterbatasan anggaran ini, Pemerintah Kota Bekasi memutuskan menyetop sementara honoraium kemasyarakatan hanya sampai bulan Mei atau hanya lima bulan untuk tahun ini. Tahun depan, pemerintah berjanji akan menyesuaikan lagi.

Penerima insentif ini antara lain 7.086 ketua RT, 1013 ketua RW, 16.101 kader posyandu bersama pendampingnya, pengurus majelis umat beragama tingkat kecamatan dan kelurahan, pimpinan atau pemuka agama, pemelihara rumah ibadah, dan anggota perlindungan masyarakat (Linmas).

Advertising
Advertising

Nilai insentif bervariasi. Paling besar untuk ketua RW senilai Rp 1.750.000 dan paling rendah adalah pemeliharaan rumah ibadah Rp 200 ribu. "Intinya, stop pembangunan yang tidak urgent. Tapi lebih mengutamakan kepentingan pelayanan masyarakat," ujar Nico.

Pemerintah daerah akan membangun gedung Polres Metro Bekasi Kota delapan lantai di Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Utara (sekitar kawasan Summarecon Bekasi) dengan dana Rp 49 miliar dan gedung Kejaksaan Negeri Bekasi enam lantai di Jalan Veteran Bekasi Selatan dengan dana Rp 45 miliar.

Pemerintah Kota Bekasi juga tengah mengajukan dana hibah ke Provinsi DKI Jakarta untuk merehabilitasi lembaga pemasyarakatan Bulak Kapal di Bekasi Timur. Dana yang diajukan Rp 40 miliar.

Pengajuan untuk rehabilitasi penjara itu dimasukkan ke dalam permohonan dana kemitraan dari total Rp 351 miliar. Namun, belakangan DKI Jakarta hanya menyetujui permohonan pembangunan park and ride di sekitar Stasiun Bekasi senilai Rp 70 miliar.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, alasan membantu pembangunan intansi vertikal di wilayahnya untuk memudahkan pelayanan. Sedikitnya ada empat gedung lembaga vertikal yang dibangun oleh pemerintah daerah.

"Lembaga vertikal yang ditugaskan oleh Kementerian satu dan yang lainnya itu bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat masyarakat," kata Rahmat Effendi pada Rabu, 18 September 2019.

Masyarakat yang dinaikkan derajatnya itu, kata dia, merupakan penduduk Kota Bekasi. Karena itu, gedung-gedung tersebut bakal dinikmati oleh warga Kota Bekasi seperti yang telah dibangun yaitu Kantor Imigrasi di Jalan Perjuangan, Bekasi Utara.

"Pemohon paspor satu hari itu bisa 300-400 orang. Kalau enggak (dibangunkan gedung), warga kita bisa bikin di Jakarta, atau di Karawang. Sekarang orang Bogor juga bikin di sini soalnya gedungnya sudah baik," ujar Rahmat, terkait proyek pembangunan gedung-gedung instansi vertikal yang belakangan dikritik DPRD Kota Bekasi

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

18 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

21 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

21 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya