Terduga Teroris Berpotensi Ledakkan Bom Saat Demo Mahasiswa

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Rabu, 25 September 2019 08:49 WIB

Petugas kepolisian berjaga-jaga di depan kontrakan yang ditempati oleh terduga teroris di Rawa Kalong, Alamanda Regency, Kabupaten Bekasi, Senin, 23 September 2019. Dalam penangkapan tersebut pihak kepolisian mengamankan terduga teroris di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi, dan daerah Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Para terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi dan Cilincing berpotensi akan meledakkan bom saat demo mahasiswa pada Selasa, 24 September 2019.

"Dapat diduga juga," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo kepada Tempo, Selasa, 24 September 2019.

Menurut Dedi sasaran utama dalam aksi teror tersebut adalah kelompok yang dianggap togut. Aksi teror bisa dilakukan di kantor polisi maupun kepada aparat yang sedang menjalankan tugas di lapangan.

"Juga setiap momentum yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok JAD untuk melaksanakan aksi terornya," kata Dedi.

Saat operasi kemarin, Senin, 23 September 2019, Densus 88 menangkap 9 orang terduga teroris. Mereka adalah Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba, Haydar, Asep Roni, Igun Gunawan, Sandi Purnama, Sutiah, Awal Septo Hadi, Muhammad Arshad dan Eka Hendra Utama.

Advertising
Advertising

Di kediaman Arshad di Jalan Belibis V, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Densus 88 menyita bahan peledak jenis Triaseton Triperoksida atau TATP. Karena dianggap berbahaya jika dibawa, polisi meledakkan TATP itu tidak jauh dari lokasi penangkapan Arshad.

Selain bahan peledak, Densus 88 juga menyita surat wasiat milik Arshad. Saksi mata yang ikut menggeledah rumah Arshad, yakni Sekretaris RT13/RW04 Kelurahan Semper Barat, Evy, menyebutkan judul wasit itu.

"Yang saya tahu, judulnya itu untuk kaum murtad dan kaum kafir," ujar Evy. “Bom-bom akan saya apa begitu," lanjut Evy yang berusaha mengingat-ingat isi surat saat ditemui wartawan, Senin, 23 September 2019.

Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto yang juga ikut ke rumah Arshad menyatakan bahwa isi wasiat itu menjelaskan tujuan aksi amaliyah tersangka. Mereka berencana meledakkan bom di kantor-kantor kepolisian.

"Pada saat olah TKP tadi berdasarkan tulisan tangan di surat yang ditemukan bahwa dia (terduga) akan meledakkan di kantor kepolisian," kata Budhi di lokasi penangkapan Arshad, Senin, 23 September 2019.

Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo tidak membantah, saat Tempo menanyakan martir dalam rencana peledakan bom oleh kelompok ini adalah Arshad dan pasangan suami istri Asep Roni dan Sutiyah.

Pasangan tersebut dinikahkan oleh Abu Zee yang disebut polisi berperan sebagai amir dalam kelompok ini. "Ya, dia sudah mempersiapkan diri sebagai suicide bomber," kata dia.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

13 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

17 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

21 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

23 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

2 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

3 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

3 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

3 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya