Cegat Pelajar SMK Mau Demo ke DPR, Polisi Sita Celurit

Rabu, 25 September 2019 19:36 WIB

Polisi menyita senjata tajam dari rombongan pelajar yang hendak bergabung berdemonstrasi di DPR RI, Rabu 25 September 2019. Dok: Humas Polres Jakbar

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyita beberapa bilah senjata tajam dari rombongan pelajar di Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat, yang hendak bergabung berunjuk rasa di DPR RI, Rabu 25 September 2019. Rombongan itu terdiri dari pelajar SMK dan juga SMP dari luar Jakarta.

“Ditemukan beberapa pelajar membawa senjata tajam jenis celurit,” kata Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Ganet Sukoco, lewat keterangan tertulisnya, Rabu sore.

Polisi, kata Ganet, akan memproses pelanggaran hukum oleh pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam. Bagi pelajar yang lain, polisi akan memanggil pejabat Suku Dinas Pendidikan dan sekolah asal para pelajar itu untuk datang menjemput.

Polisi menyita senjata tajam dari rombongan pelajar yang hendak bergabung berdemonstrasi di DPR RI, Rabu 25 September 2019. Rombongan pelajar SMK dan SMP itu disebutkan berasal dari luar Jakarta. Dok: Humas Polres Jakbar

Sejatinya, rombongan itu akan bergabung dengan massa demonstrasi pelajar di sekitar persimpangan sebidang Palmerah. Di kawasan belakang Gedung DPR RI itu mereka berunjuk rasa menolak RUU KUHP dan revisi atas UU KPK.

Advertising
Advertising

Massa pelajar itu merespons ajakan di media sosial bertajuk 'Pergerakan STM Se-Jabodetabek'. Namun orasi hanya sesaat karena langsung disertai tindakan anarkistis berupa pelemparan batu dan pembakaran ban. "Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi," teriak para pelajar kepada aparat, persis seperti yang terdengar dalam demonstrasi mahasiswa sehari sebelumnya.

Polisi yang berpakaian antihuru-hara bertahan di balik pagar halaman DPR RI sambil berkali-kali membalas lemparan batu itu dengan menembakkan gas air mata. Perihnya gas air mata membuat massa berulang kali kalang kabut.

Massa demonstrasi pelajar mulai membubarkan diri dari kawasan pintu belakang DPR RI setelah polisi menyerukan kalau waktu demonstrasi telah habis. Mereka berangsur-angsur menarik diri dan berjalan ke arah pasar dan Stasiun Palmerah. Meski begitu, keributan kembali pecah tak lama setelahnya.

Berita terkait

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

42 menit lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

14 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

18 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

1 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

1 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

3 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

4 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

4 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya