TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski mendapat tentangan dari sebagian warga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan pembangunan pusat olahraga (sport mall) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso beralasan pembangunan stadion basket dan ruang toko di atas lahan fasilitas umum-fasilitas sosial itu terkait dengan upaya pemerintah memberantas narkoba. “Pemuda-pemuda di situ juga bisa menggunakan fasilitas di situ secara gratis. Dengan adanya sarana itu pamor daerah itu juga akan lebih naik,” ujarnya dalam acara Dialog Mencari Solusi Permasalahan Pembangunan Sport Mall Kelapa Gading di ruang pertemuan Klub Rasuna, Kuningan, Jakarta, Jumat (7/6). Lebih lanjut Sutiyoso mengungkapkan bahwa tak ada yang salah dalam pembangunan sport mall itu. “Basket itu kan namanya saja, tapi bisa untuk badminton, tenis meja, tenis lapangan, voli, atau olah raga lain, yang oleh pemerintah pusat juga diminta untuk membangun sarana olah raga,” ujarnya. Disamping itu pembangunannya juga tak menyalahi peruntukkan dan telah melalui melalui proses amdal yang ketat. Lagi pula, kata dia, sarana yang akan dibangun itu masih termasuk kategori fasilitas umum berupa sarana pelayanan umum. Apakah Pemprov DKI menjamin pembangunan sarana itu tak akan menyebabkan banjir? Sutiyoso menjawab, “Ya kalau musibah seperti kemarin, ya enggak bisa kita jamin. Tetapi itu harus kita jaga sesuai peraturan yang ada, dengan menyediakan drainase dan sebagainya,” ujarnya. Karena itu, Sutiyoso menuturkan pihaknya siap menghadapi gugatan sebagian warga yang menolak keras pembangunan sport mall di sana. “Kan ada jalurnya, melalui jalur hukum, jalur dewan. Dewan kan sudah menjelaskan (rencana pembangunan sport mall). Memang di dalam suatu kebijaksanaan ada saja yang tidak setuju,” kata dia. Seperti diwartakan, sebagian warga Kelapa Gading menolak pembangunan sport mall itu. Bentrokan bahkan sempat terjadi saat petugas berniat menancapkan papan proyek milik Mahaka dilahan yang terletak di Blok HF-3, Jalan Kelapa Nias Raya itu. Dialog interaktif itu sendiri diselenggarakan oleh Government Watch dengan moderator Koordinator Gowa Farid R. Faqih. Selain Sutiyoso, duduk sebagai pembicara Wakil Gubernur DKI Jakarta bidang Pembangunan Boedihardjo Soekmadi, Arie Sudewo dari KONI Pusat dan Eric Thohir dari pihak pengusaha sport center. (Dimas Adityo-Tempo News Room)