Alasan Polisi Bebaskan 2 Mahasiswa Tersangka Ricuh Demonstrasi

Jumat, 27 September 2019 19:38 WIB

Suasana demonstrasi di depan Kompleks Parlemen yang masih berlanjut pada Senin malam, 23 September 2019. Massa di depan Gedung DPR saling berhadapan dengan ratusan aparat polisi anti huru-hara. Tempo/Adam Prireza.

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan terhadap dua mahasiswa yang menjadi tersangka kerusuhan 23 - 24 September 2019 pasca demonstrasi akbar di depan Gedung DPR.

Kedua mahasiswa itu adalah Hatif Adlirrahman asal UNPAD dan Ahmad Nabil Bintang asal UIN Jakarta.

"Ya tersangka, tapi kami pulangkan ke keluarga. Udah SP3 jatuhnya, pembinaan," kata Kanit 4 Subresmob Ajun Komisaris Rovan di Polda Metro Jaya, Jumat, 27 September 2019.

Rovan tak merinci alasan pembebasan kepada keduanya. Ia hanya mengatakan pembebasan dilakukan karena keduanya sudah berjanji tak akan mengulangi perbuatannya dan masih dalam usia produktif.

Adapun kasus yang menjerat kedua mahasiswa itu, antara lain mengambil barang milik polisi berupa tameng yang dilakukan oleh Hatif dan mencaci polisi lewat HT yang dilakukan oleh Ahmad.

Advertising
Advertising

Khusus untuk Ahmad, polisi juga memeriksa soal dana sebesar Rp 10 juta yang ia terima dari Ananda Badudu. Ahmad menerima uang dari Ananda untuk membeli logistik para demonstran. Ia mengaku uang tersebut sudah habis dibelanjakan.

Belakang, polisi melakukan pengusutan pemberian uang itu yang berbuntut pemanggilan Ananda ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Saat diperiksa di Resmob, Ahmad dan Hatif mengaku bertemu Ananda dan sempat mengobrol. Atas dasar pertemuan itu, mereka berdua membantah pernyataan Ananda yang menyebut banyak mahasiswa ditahan dan diperiksa tanpa pendampingan hukum.

Kedua mahasiswa peserta demonstrasi akbar tersebut sudah dipulangkan ke rumahnya oleh polisi sore tadi, usai memberikan keterangan kepada wartawan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan keduanya merupakan mahasiswa terakhir yang masih ditahan di Resmob.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

11 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

16 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya