Mahasiswa Trisakti Gelar Malam Berkabung Pasca Demo DPR RI
Reporter
Halida Bunga
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 28 September 2019 00:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Trisakti menggelar Malam Berkabung di Monumen Tragedi 12 Mei, Grogol, Jakarta Barat, Jumat malam 27 September 2019. Mereka berkabung atas meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan seorang pelajar di Jakarta yang disebut terkait demonstrasi menolak RUU bermasalah dan revisi atas UU KPK oleh DPR RI pada Kamis.
Malam Berkabung diawali dengan doa bersama oleh lebih dari 50 mahasiswa dan masyarakat lainnya mulai pukul 21.30 WIB. Menurut Presiden Mahasiswa Trisakti Dino Ardiansyah, tiga korban tewas menunjukkan pengorbanan darah dan air mata atas ketidakadilan negara dalam memperjuangkan masyarakat
Ketiga korban itu adalah Randi dan Yusuf Kardawi dari Universitas Halu Oleo, Kendari, dan Bagus Putra Mahendra dari SMK Al Jihad, Jakarta Utara. Gelar doa di Monumen Tragedi 12 Mei disebut Dino sebagai sebuah harapan agar tak ada lagi yang mengkhianati reformasi dan memperjuangkan amanah. "Adanya korban ini pukulan untuk kita," katanya.
Sebelumnya, Muhamad Yusuf Kardawi, mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO) mengembuskan nafas terkahir pasca pendarahan hebat di ruang ICU RSUD Bahteramas, Kendari Jumat dinihari. Sedang Randi, mahasiswa semester 7 Fakultas Perikanan dan Kelautan UHO meninggal setelah dada kanannya terkena peluru yang diduga dilepaskan oleh polisi dalam bentrokan yang terjadi saat demonstrasi.
Korban tewas di Jakarta, Bagus Putra, adalah pelajar yang mengalami kecelakaan saat hendak mengikuti demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, pada Kamis. Sebenarnya ada seorang lagi korban tewas pasca demonstrasi di Jakarta, Kamis, tapi polisi sebatas menyebutnya sebagai perusuh--bukan mahasiswa atau pelajar.