Massa Mujahid 212 Desak Polisi Usut Hoax Ambulans DKI Bawa Batu

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Febriyan

Sabtu, 28 September 2019 12:39 WIB

Kondisi kaca mobil ambulans yang diduga membawa batu serta bensin saat peristiwa kerusuhan antara pelajar dengan kepolisian di Gardu Tol Pejompongan, Gatot Subroto, Jakarta, Kamis dinihari, 26 September 2019. Polda Metro Jaya akhirnya mengklarifikasi informasi tentang mobil ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia yang diduga membawa batu serta bensin di sekitar lokasi demonstrasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Massa aksi Mujahid 212 menutut agar polisi mengusut tuntas kasus penyebaran berita bohong ambulans DKI yang dituding mengangkut batu dan bensin Kamis kemarin. Menurut mereka, penyebaran berita bohong oleh akun @TMCPoldaMetro dan @dennysiregar7 di dunia maya itu melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Ini hoax, melanggar UU ITE," ujar Edi Mulyadi, orator massa dari mobil komando, di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu 28 September 2019.

Selain itu, kata Edi, informasi ambulans yang mengangkut baru itu juga sudah menyebarkan fitnah dan kebencian. Dia mengecam tindakan kepolisian yang menyergap ambulans saat kerusuhan itu.

Menurut Edi, ambulans dan tim medis tidak dibenarkan untuk diserang, bahkan dalam perang sekali pun. "Saat perang pun tim medis tidak boleh diserang sedangkan ini ditangkap lalu di fitnah," ujarnya.

Tudingan ambulans DKI membawa batu dan bensin awalnya disebarkan penggiat media sosial Denny Siregar melalui akun twitternya @dennysiregar7 pada Kamis dini hari. Denny mengunggah sebuah video penggerebekan aparat polisi terhadap ambulans dengan logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

"Hasil pantauan malam ini.. Ambulans pembawa batu ketangkep pake logo @DKI Jakarta," tulis Denny melalui akun Twitter @dennysiregar7.

Beberapa menit setelah cuitan Denny itu, @TMCPoldaMetro mencuit, "Polri mengamankan 5 kendaraan ambulans Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di Pejompongan."

Belakangan kedua cuitan beserta video itu pun dihapus. Polisi membantah adanya penyebaran berita hoaks. Kepala Humas Polda Metro Jaya Komisaris besar Argo Yuwono menyatakan bahwa ada kesalahpahaman dalam kasus ini. Dia menyatakan bahwa saat itu anggota Brimob sedang mengejar pelaku kerusuhan yang berlari masuk ke dalam ambulans. Argo menyatakan bahwa pelaku kerusuhan itu berpura-pura sakit demi menghindar dari kejaran petugas.

Selain itu dia juga menyatakan bahwa pelaku kerusuhan tersebut membawa batu dan bom molotov di sebuah kotak ke dalam ambulans. Ketiga pelaku kerusuhan pun telah ditangkap oleh polisi.

Argo juga menyatakan bahwa polisi sempat menahan enam ambulans, satu milik Pemprov DKI dan lima lainnya milik Palang Merah Indonesia. Namun dia tak menjelaskan di ambulans mana polisi menemukan batu dan bom molotov tersebut.

Denny juga membantah dituding menyebarkan berita hoaks. Sempat menghilang, Denny akhirnya mengunggah bantahanya di akun Facebook.

"Bedakan antara polisi bilang "salah paham" dengan hoaks. Hoaks itu berita bohong. Sedangkan salah paham itu, kejadiannya betul, tapi ternyata ada salah penafsiran....," ujarnya.

"Yang wajib minta maaf, ya Polisi. Bukan media-media termasuk media sosial. Kita kan memberitakan apa adanya, sesuai laporan dilapangan. Ya sudah. Demi menjaga marwah Pemprov DKI dan PMI, saya minta maaf dan take down beritanya."

Gubernur Anies Baswedan pun memastikan tak ada batu dan bensin atau pun bom molotov yang ditemukan di ambulans DKI Jakarta. Hal itu dinyatakan Anies pasca bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono di Balai Kota Jumat kemarin.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

5 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

12 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

23 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

Polri menyiapkan 2 helikopter yang akan beroperasi sebagai ambulans udara guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

36 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

36 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

46 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

50 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

53 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

53 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

53 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya