Polisi Diminta Jauhi Kekerasan Saat Selidiki Demonstrasi Pelajar

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 28 September 2019 14:18 WIB

Polisi menyita senjata tajam dari rombongan pelajar yang hendak bergabung berdemonstrasi di DPR RI, Rabu 25 September 2019. Rombongan pelajar SMK dan SMP itu disebutkan berasal dari luar Jakarta. Dok: Humas Polres Jakbar

TEMPO.CO, Jakarta -Gerakan Adik Sayang di Polda atau Gaspol mendatangi Polda Metro Jaya untuk membesuk remaja yang ditangkap polisi saat kerusuhan pasca demonstrasi pelajar STM pada Rabu, 25 September 2019.

Koordinator Gaspol, Hening Parlan mengatakan kedatangannya bersama puluhan relawan lain meminta polisi memberikan kasih sayang kepada anak yang ditangkap dan sempat ditahan di Polda Metro, buntut demonstrasi pelajar Rabu lalu itu.

"Kami kemarin sudah mencoba menemui mereka, tapi tidak bisa," kata Hening saat dihubungi, Sabtu, 28 September 2019.

Hening menuturkan kedatangannya ke kantor polisi untuk memberikan bantuan berupa pakaian, makanan, obat, minuman serta uang kepada mereka yang ditahan. Setelah dipingpong cukup lama untuk mendapatkan akses ke anak-anak, kata dia, akhirnya ada polisi yang berbaik hati untuk mempertemukannya dengan komandan mereka.

"Akhirnya kami dipertemukan dengan perwakilan dari komandan mereka. Tapi, kami tetap tidak bisa melihat anak yang ditahan," ujarnya. "Kami hanya bisa menitipkan barang yang kami bawa."

Perwakilan polisi, kata dia, menjelaskan bahwa seluruh anak-anak yang ditangkap sebagian besar sudah dipulangkan dan sebagian lainnya dititipkan di balai rehabilitasi anak di Jakarta Timur. Selain siswa yang ditahan, Hening melihat masih ada 52 daftar nama mahasiswa yang masih mendekam di Polda Metro Jaya.

Advertising
Advertising

Setelah memberikan bantuan untuk anak-anak, Hening dan relawan lain langsung pulang. "Kami hanya menyampaikan kepada pimpinan mereka (polisi) agar dalam penyelidikan atau penyidikan menggunakan pendekatan yang damai dan disertai kasih sayang. Sebab, mereka masih anak-anak."

Anak-anak tersebut ditangkap saat mengikuti demonstrasi yang diikuti ratusan pelajar pada Rabu, 25 September 2019. Unjuk rasa tersebut berujung bentrokan antara pelajar dengan aparat hingga Kamis dini hari, 26 September 2019.

Para pelajar dengan seragam sekolah dan pramuka memulainya dengan menyerang anggota polisi. Mereka datang ke DPR RI merespons seruan 'Pergerakan STM Se-Jabodetabek' usai dua hari demonstrasi mahasiswa terkait RUU KUHP dan revisi UU KPK.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

17 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya