Demonstrasi di DPR, Demonstran Gunakan Masker dan Kacamata Muncul

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Febriyan

Senin, 30 September 2019 17:20 WIB

Polisi menembakkan gas air mata ke arah massa demonstrasi di DPR yang berada di atas flyover Slipi, Senin, 30 September 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi di DPR, Senin 30 September 2019. Hal itu direspon massa dengan munculnya belasan orang yang mengenakan peralatan lengkap seperti helm, kaca mata, masker hingga sarung tangan.

Berdasarkan pantauan Tempo, belasan orang berpakaian lengkap tersebut datang dari arah Semanggi. Kedatangan mereka disambut tepuk tangan dan sorakan massa aksi lainnya.

"Ayo bang lawan," ujar seorang demonstran.

Menurut penglihatan Tempo, mayoritas massa aksi memang tidak membekali diri dengan peralatan seperti helm. Beberapa di antaranya bahkan terlihat tidak menggunakan masker sama sekali.

Sebelumnya, polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran setelah terjadi aksi pelemparan. Meskipun demikian, berdasarkan pantauan Tempo di depan gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, ribuan massa masih terus menyampaikan tuntutan yang sama seperti pada unjuk rasa 24 September lalu.

Advertising
Advertising

Mereka menuntut pembatalan pengesahan sejumlah Undang-Undang seperti Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, UU Pemasyarakatan dan UU Pertanahan. Massa dari berbagai universitas itu juga mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) guna membatalkan perubahan Undang-Undang KPK yang sudah disahkan dewan. Revisi UU KPK itu dinilai bakal melemahkan lembaga antirasuh.

Sedangkan situasi lalu lintas di depan Gatot Subroto, kendaraan sepeda mobil dan bus tertahan di jalan tol. Sebagian massa menutup jalan tersebut hingg menyulitkan kendaraan lewat. Sedangkan di jalan arteri, polisi telah menutupnya dari Simpang Susun Semanggi.

Massa sendiri masih tertahan di sekitar jalan layang Slipi dan depan gedung JCC. Mereka tak bisa mendekat ke gerbang Gedung DPR setelah polisi membuat dua lapis pagar kawat berduri. Satu lapis berhasil dilalui massa namun satu lapis lainnya menjadi tameng antara massa dengan polisi.

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Sederet Alasan DPR Enggan Pindah ke IKN: Aspirasi Rakyat Lebih Efektif Ketimbang ke Kalimantan

38 hari lalu

Sederet Alasan DPR Enggan Pindah ke IKN: Aspirasi Rakyat Lebih Efektif Ketimbang ke Kalimantan

Jakarta tetap menjadi ibukota legislasi, maka masyarakat akan lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan aspirasi ketimbang harus ke IKN.

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

39 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya