Demonstrasi di DPR, Pedagang Masker dan Handuk Banjir Rezeki

Selasa, 1 Oktober 2019 10:11 WIB

Massa demonstrasi di DPR di atas flyover Slipi, Senin, 30 September 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi di DPR dalam beberapa hari belakangan membuat pedagang masker dan handuk kebanjiran rezeki. Hari ini, menjelang pelantikan anggota DPR, MPR dan DPD RI periode 2019-2024, mereka juga siap menyambut para demonstran yang akan kembali berunjuk rasa.

Para pedagang masker dan handuk ini menggelar dagangannya di sekitar Gedung DPR/MPR.

Seorang pedagang masker dan handuk, Novan (35), sangat bersyukur dalam beberapa hari terakhir barangnya laris terjual. "Ya Alhamdulillah, ada demo jadi ramai yang beli," kata Novan.

Novan sudah mulai berjualan dari jam 06.30 WIB pada Senin, 30 september 2019. Namun dia sudah berdagang sejak demonstrasi beberapa hari sebelumnya.

Berangkat dari Kampung Melayu, dia berkeliling seputar gedung DPR/MPR menawarkan handuk segi empat, slayer persegi empat, buff dan masker buff kepada siapa saja yang ditemuinya di jalan.

Pembelinya tak hanya petugas kepolisian, wartawan, namun juga masyarakat yang lalu lalang di sekitar area demonstrasi kemarin. Dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB dagangan Novan laris manis.

"Ya lumayan banyaklah, kalau enggak kenapa saya balik lagi jualan," katanya.

Mang Yana (45) pedagang masker lainnya mengatakan penjualan hari kemarin diperolehnya sebesar Rp700 ribu, jumlah ini lebih banyak dari penjualan hari biasa keliling Pasar Kramatjati.

"Ya Alhamdulillah kemarin ada dapat Rp700 ribu, kalau hari-hari biasanya paling banyak cuma Rp200 ribu," kata Yana.

Menurut Mang Yana, ada sekitar 15 pedagang seperti dirinya yang berjualan di tengah demonstrasi. Satu masker dijual Rp5.000, untuk masker buff dijual Rp10 ribu, handuk kecil segi empat Rp5.000 dan slayer segi empat seperti bandana juga dijual Rp10 ribu.

"Kebanyakan yang beli ya polisi, kalau demonstran mah jarang," kata Yana.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Mang Yana sudah menjual empat masker buff seharga Rp10 ribu yang dibeli oleh anggota polisi.

Salah satu anggota polisi yang membeli masker buff milik Yana mengatakan alasannya membeli masker karena masker miliknya lupa dibawa. "Tadinya bawa masker, tapi lupa dibawa ketinggalan di motor," kata petugas Polantas dari Polda Metro Jaya tersebut.

Kondisi di Jalan Gatot Subroto pagi ini cukup panas dan aroma perih sisa gas air mata dari kericuhan semalam masih terasa menyengat di mata, hidung dan tenggorokan.

Menjelang pelantikan DPR, MPR dan DPD RI ini, dalam satu minggu terakhir telah terjadi beberapa kali demonstrasi di DPR yang diinisiasi oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Demo mahasiswa menuntut tujuh hal dengan tuntutan utama menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan. Selain itu mereka mendesak Revisi UU KPK dan UU SDA dibatalkan serta disahkannya RUU PKS dan Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

10 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

1 hari lalu

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

Unjuk rasa dilakukan BEM Unsoed karena UKT mahasiswa baru 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

4 hari lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

40 hari lalu

Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

Menjelang diumumkannya hasil perhitungan KPU, gedung DPR dan KPU ramai digeruduk aksi demo. Mereka melayangkan 3 tuntutan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

42 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

50 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

Buntut Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Demo Mahasiswa Ricuh Hingga Blokade Jalan Lenteng Agung

27 Februari 2024

Buntut Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Demo Mahasiswa Ricuh Hingga Blokade Jalan Lenteng Agung

Mahasiswa mengajukan tuntutan pemecatan tidak hormat terhadap Rektor Universitas Pancasila serta penghapusan hak secara umum.

Baca Selengkapnya

4 Kelompok yang Lantang Menolak Hasil Pemilu 2024

20 Februari 2024

4 Kelompok yang Lantang Menolak Hasil Pemilu 2024

Hal tersebut terjadi lantaran sejumlah pihak menilai ada kecurangan dalam proses rekapitulasi suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Terakhir UTM dan Universitas Trisakti

11 Februari 2024

Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Terakhir UTM dan Universitas Trisakti

Gerakan tersebut meluas dan diikuti berbagai perwakilan kampus seperti guru besar, dosen dan mahasiswa. Mereka menilai Jokowi telah keluar dari nilai-nilai demokrasi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Mahasiswa dan Sivitas Akademika Soal Demokrasi, Netralitas Jokowi hingga Bansos

9 Februari 2024

Gelombang Protes Mahasiswa dan Sivitas Akademika Soal Demokrasi, Netralitas Jokowi hingga Bansos

Kronologi tekanan dan kritik tajam mahasiswa dan sivitas akademika desak Jokowi agar netral hingga kritik politisasi bansos.

Baca Selengkapnya