Tangerang Kerahkan 12 Mobil Tangki Atasi Kekeringan yang Meluas

Selasa, 1 Oktober 2019 13:59 WIB

Penampakan lahan persawahan yang kering akibat kemarau panjang dan keringnya Sungai Cisadane di Kabupaten Tangerang, Senin 19 Agustus 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang -Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan pengiriman air bersih ke sejumlah titik rawan kekeringan yang mengalami krisis air bersih.

"Bantuan air bersih terus kami kirim untuk wilayah terdampak kekeringan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid, Selasa 1 Oktober 2019.

Untuk mendistribusikan bantuan air bersih ini, kata Maesal, telah dikerahkan 12 mobil tangki air milik PDAM Tirta Kertaraharja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Tangerang. "Ini adalah salah satu penanganan dampak kekeringan yang terjadi yaitu krisis air bersih," katanya.

Kabupaten Tangerang telah berjibaku mengirimkan air bersih ke sejumlah kecamatan yang terdampak kekeringan. Data Dinas Pertanian setempat dampak kekeringan telah menyebar di 26 dari 29 kecamatan yang ada.

Maesal mengatakan selain menangani masalah kekurangan air bersih, Pemerintah Daerah juga fokus menangani kekeringan yang berdampak pada ribuan hektar lahan persawahan. "Untuk menyelamatkan tanaman padi kami telah membuat puluhan sumur pantek," katanya.

Menurut Maesal, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam menanggulangi bencana kekeringan ini. "Kami juga sudah mengggelar sholat minta hujan," katanya.

Direktur Utama PDAM Tirta Kertaraharja, Rusdi Machmud mengatakan sejak Juni hingga September ini, perusahaan air daerah Kabupaten Tangerang itu telah menyalurkan 2,5 juta meterkubik air bersih ke titik kekeringan di Kabupaten Tangerang. "Air bersih kami bagikan secara bergilir ke wilayah Utara, Barat dan Selatan," katanya.

Air bersih, kata dia, disalurkan menggunakan 12 mobil tangki, 6 milik PDAM, 4 milik BPBD Kabupaten Tangerang dan 2 milik Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Tangerang. "Petugas kami bekerja meraton dari pukul 7 pagi hingga 9 malam," katanya.

Bahkan, kata Rusdi, Kabupaten Tangerang kekurangan mobil tangki karena begitu banyak permintaan air bersih saat kekeringan melanda seperti "Kami mengajukan pinjaman mobil tangki ke Kementrian PUPR, tapi ternyata sudah habis dikirim untuk Provinsi," katanya.

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

16 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

25 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

33 hari lalu

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

38 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

38 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

40 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

42 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

46 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

47 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya