Dinkes Pertimbangkan Tuntut Penganiaya Petugas Ambulans DKI

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 2 Oktober 2019 07:57 WIB

Kondisi kaca mobil ambulans yang diduga membawa batu serta bensin saat peristiwa kerusuhan antara pelajar dengan kepolisian di Gardu Tol Pejompongan, Gatot Subroto, Jakarta, Kamis dinihari, 26 September 2019. Polda Metro Jaya akhirnya mengklarifikasi informasi tentang mobil ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia yang diduga membawa batu serta bensin di sekitar lokasi demonstrasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mempertimbangkan untuk melakukan penuntutan terhadap polisi yang mengintimidasi petugas medis ambulans DKI yang memberikan bantuan kepada korban kerusuhan pada Rabu, 25 September lalu.

"Nanti kita lihat situasinya," kata Kepala Dinkes DKI Sri Widyastuti di Balai Kota DKI, Selasa, 1 Oktober 2019.

Widyastuti menuturkan tiga petugas medis ambulans DKI menjadi korban penganiayaan polisi saat kerusuhan pecah di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Ketiganya berasal dari petugas kesehatan Puskesmas Kecamatan Pademangan.

Petugas medis yang digebuki dan ditangkap, kata Widyastuti, sempat menjalani penahanan oleh polisi dan dibebaskan sehari setelahnya. Setelah dibebaskan, para petugas medis langsung dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan karena mengalami sejumlah luka. "Ada luka yang butuh dijahit," kata dia.

Widyastuti mengatakan para petugas medis itu juga telah dijenguk oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mendapatkan motivasi untuk terus membantu misi kemanusiaan tanpa megenal suku, golongan, agama, atau apapun. "Ketiganya kemarin sudah pulang dari rumah sakit," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Wiyastuti, petugas medis yang mendapatkan intimidasi dari polisi saat ini masih mengalami trauma ringan. Saat kerusuhan kemarin, ia mencatat ada 210 korban yang dilarikan ke rumah sakit dan 15 orang di antaranya mesti menjalani rawat inap.

Dinkes DKI masih terus mencatat korban yang dirujuk ke rumah sakit karena jumlah terus bertambah. "Sebab kemarin (30 September) masih ada unjuk rasa," kata dia.

Akun twitter TMC Polda Metro Jaya membuat unggahan yang menyebut ambulans DKI menyuplai batu dan bensin untuk para perusuh pada Kamis dini hari, 26 September 2019. Dalam cuitannya, TMC Polda Metro Jaya mengunggah video ambulans berlogo DKI Pukesmas Kecamatan Pademangan digeledah oleh sejumlah aparat.

"Polri mengamankan 5 kendaraan ambulans Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di Pejompongan," tulis akun @TMCPoldaMetro.

Belakangan cuitan itu dihapus dan Polda Metro Jaya mengakui adanya kekeliruan. Batu dan bom molotov dalam ambulans itu milik para perusuh yang berupaya lari dari kejaran petugas dan mencoba bersembunyi di dalam ambulans.

Saksi yang ditemui Tempo berkata lain. Menurut mereka, ambulans DKI yang awalnya terparkir di depan lobi Menara BNI dipaksa keluar dari area tersebut oleh polisi. Para polisi itu juga disebut menganiaya para petugas medis karena marah setelah melihat para pelaku kerusuhan mendapatkan pengobatan.

Berita terkait

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

44 hari lalu

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

52 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya

Ada Temuan 1 Kasus Baru Positif COVID-19 di Lampung Selatan

20 Desember 2023

Ada Temuan 1 Kasus Baru Positif COVID-19 di Lampung Selatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mengungkapkan temuan satu kasus baru positif COVID-19 di wilayah setempat.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Tangsel Tembus 135 Orang, Lima Pasien Sembuh

17 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Tangsel Tembus 135 Orang, Lima Pasien Sembuh

Masyarakat Tangsel diminta tidak panik menghadapi lonjakan Covid-19, meski di beberapa wilayah lain juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Tangsel Kembali Meningkat

13 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Tangsel Kembali Meningkat

Per tanggal 12 Desember 2023 terdapat 64 kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan

Baca Selengkapnya

Fasilitas Pengobatan Gratis Cukup Pakai KTP Disebut Berlaku Bagi Seluruh Warga Depok, Ini Syaratnya

7 Desember 2023

Fasilitas Pengobatan Gratis Cukup Pakai KTP Disebut Berlaku Bagi Seluruh Warga Depok, Ini Syaratnya

Fasilitas pengobatan gratis dengan hanya memperlihatkan KTP disebut berlaku bagi seluruh warga Depok. Apa saja syarat yang harus disiapkan warga?

Baca Selengkapnya

KPU DKI Siapkan Pendaftaran Anggota KPPS Pemilu 2024, Ini Syarat dan Seleksinya

6 Desember 2023

KPU DKI Siapkan Pendaftaran Anggota KPPS Pemilu 2024, Ini Syarat dan Seleksinya

KPU DKI diingatkan untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh angota KPPS yang akan direkrut.

Baca Selengkapnya

Lauk PMT Hanya Nasi dan Kuah, Dinkes Depok Bantah Korupsi, Beberkan Anggarannya

19 November 2023

Lauk PMT Hanya Nasi dan Kuah, Dinkes Depok Bantah Korupsi, Beberkan Anggarannya

Lauk program pemberian makanan tambahan di Kota Depok disorot

Baca Selengkapnya

DPRD Depok Cecar Dinas Kesehatan Soal Viral Program Pemberian Makanan Tambahan Lokal

17 November 2023

DPRD Depok Cecar Dinas Kesehatan Soal Viral Program Pemberian Makanan Tambahan Lokal

Komisi D DPRD Kota Depok mencecar Dinas Kesehatan Kota Depok terkait Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tengah menjadi sorotan publik.

Baca Selengkapnya