Kasus Mulan Jameela Cs, Sigit Akan Gugat Gerindra ke PTUN

Editor

Febriyan

Kamis, 3 Oktober 2019 17:24 WIB

Anggota DPR yang juga artis Mulan Jameela (tengah) berbincang dengan rekan sejawatnya saat mengikuti Sidang Paripurna MPR ke-2 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019. Sidang ini dihadiri oleh wajah-wajah anggota dewan yang telah lama dikenal publik. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sigit Ibnugroho Sarasprono menyatakan tak tahu penyebab dirinya dipecat sebagai kader Partai Gerindra. Dalam surat yang di terima dari Komisi Pemilihan Umum hanya menyebutkan pemecatan itu dilakukan hanya untuk memuluskan jalan Mulan Jameela cs ke Senayan.

Pengacara Sigit, Aris Septiono, menyatakan bahwa surat pemecatan kliennya tersebut pun belum dikirimkan oleh DPP Gerindra.

"Kami belum menerima SK dan belum tahu alasan pemecatannya apa," kata Aris di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 3 Oktober 2019.

Sigit sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Semarang. Dia terpilih sebagai anggota DPR RI melalui pemilihan legislatif lalu setelah mengumpulkan 38.869 suara.

Namun penetapan dirinya sebagai anggota DPR RI berubah setelah Mulan Jameela dan 7 caleg lainnya mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Keputusannya, KPU dan Gerindra diperintahkan untuk menetapkan para penggugat sebagai anggota legislatif.

Advertising
Advertising

Sigit menjadi korban karena Gerindra menggantikannya dengan salah satu penggugat, Sugiono. Padahal, suara yang dikumpulkan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra tersebut lebih sedikit, yaitu hanya 31.259 suara.

Aris menyatakan bahwa kliennya baru mengetahui pemecatan tersebut setelah menerima surat pergantian dari Komisi Pemilihan Umum. Dalam surat tersebut, KPU menyebutkan bahwa Sigit diganti karena telah dipecat sebagai kader Gerindra.

"Jadi tertulis, sebagai langkah administrasi untuk mengganti calon tepilih, maka dilakukan tahapan administrasi yaitu pemecatan," kata Aris.

Aris menyatakan pihaknya akan melawan keputusan partai Gerindra itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sebab, Aris menduga ada maladministrasi dalam proses pemecatan Ibnu. Namun pihaknya masih menunggu SK pemecatan yang sampai saat ini belum keluar.

Atas penggantiannya dari posisi anggota DPR, Sigit pun melakukan gugatan terhadap putusan PN Jakarta Selatan tersebut. Selain Sigit, ada dua berkas gugatan lain yang diajukan oleh caleg Gerindra yang gagal ditetapkan sebagai caleg, yakni Yusid Toyib, dan Fahrul Rozi. Mereka menggugat Mulan Jameela cs beserta Dewan Pembina Partai Gerindra, dan DPP Partai Gerindra.

Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

3 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

4 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

18 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

20 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya