Terdakwa Sidang Ambulans Bawa Batu Cemas Kabut Asap Karhutla

Jumat, 4 Oktober 2019 04:41 WIB

Terdakwa kerusuhan 22 Mei saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober 2019. Mereka ditangkap saat berada di dalam ambulans bawa batu. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang terdakwa kerusuhan 22 Mei, Surya Gemala Cibro, mengiba keringanan hukuman dari hakim. Anggota FPI Riau dalam perkara ambulans bawa batu itu berharap bisa segera bebas karena ingin mengevakuasi anggota keluarganya dari kabut asap kebakaran hutan dan lahan.

Surya menyebut sudah mendekam di tahanan selama lebih dari tiga bulan. "Saya ingin pulang mengevakuasi mereka. Saya dengar di Pekanbaru banyak asap, saya khawatir dengan keadaan mereka," katanya di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober 2019.

Pria berusia 40 tahun ini menerangkan memiliki tiga anak yang kini berdomisili di Pekanbaru. Dia yang selama ini menafkahi mereka semua sehingga berharap mendapat keringanan hukuman.

"Sebenarnya saya tidak mengerti salah saya apa dan saya pun tidak berada di lokasi tempat kejadian, ditangkapnya pun jauh dari situ," ucapnya tentang dakwaan. "Namun demikian saya sadar saya warga negara yang baik saya ikuti aturannya, pak," katanya menambahkan.

Surya menjadi terdakwa pembawa batu di mobil ambulans Partai Gerindra saat kerusuhan 22 Mei di sekitar Bawaslu, Jakarta Pusat. Di dalam mobil tersebut ditemukan berbagai jenis batu seperti konblok, hebel dan batu kali yang mencapai 20 buah.

Advertising
Advertising

Ada empat terdakwa lain, yakni Yayan Hendrawan alias Ibing yang menjadi sopir ambulans, Iskandar Hamid, Obby Nugraha, dan Hendrik Syamrosa. Berkas perkara mereka terbagi dua.

Berkas perkara untuk Ibing, Iskandar dan Obby menjadi satu karena ketiganya adalah kader Gerindra Tasikmalaya. Sedangkan, satu berkas lainnya dengan terdakwa Surya dan Hendrik, yang berasal dari anggota FPI Riau. Jaksa menuntut kelimanya dihukum empat bulan penjara.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

14 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

38 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

45 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

47 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya