Anak Zulkifli Hasan Jadi Petinggi DPRD DKI, Ini Janji-janjinya

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 4 Oktober 2019 09:53 WIB

Anggota DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani. instagram.com/zitaanjani

TEMPO.CO, Jakarta -Putri mantan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Zita Anjani, dipilih menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Zita adalah satu-satunya pimpinan legislator wanita di Kebon Sirih.

Zita mengatakan bakal memperjuangkan masalah pendidikan di ibu kota. "Karena saya kan lantarbelakangnya pendidik," kata Zita usai menjalan rapat paripurna yang mengusulkan namanya sebagai pimpinan DPRD DKI, Kamis, 3 Oktober 2019.

Dalam rapat paripurna tersebut Prasetyo Edi Marsudi dari PDI Perjuangan ditunjuk kembali menjadi ketua DPRD DKI. Sementara empat wakilnya adalah Muhammad Taufik (Gerindra) wakil ketua 1, wakil 2 Suhaimi (PKS), wakil 3 Misan Samsuri (Demokrat) dan Wakil 4 Zita Anjani (PAN).

Selain itu, Zita menyatakan bakal memperjuangkan kebijakan yang pro terhadap wanita dan anak. Perempuan berusia 29 tahun itu, bakal mewakili suara kaum hawa di DPRD DKI. "Karena saya satu-satunya wanita yang jadi unsur pimpinan. Kedepan kebijakan anggaran juga bisa berpihak kepada wanita dan anak."

Meski usianya menjadi yang paling muda di bangku pimpinan dewan, Zita mengaku tidak canggung. Apalagi, dia telah merampungkan pendidikan S2 di bidang pendidikan. "Minder engga. Tapi aku ingin lebih banyak belajar karena menjadi legislator merupakan pengalaman baru," ucapnya.

Advertising
Advertising

Zita berjanji bakal mengawal seluruh kebijakan yang legislator agar berkualitas dan pro terhadap anak da wanita. "Saya akan mengusung namanya gender responsif."

Sebelumnya Zita Anjani telah mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat payung hukum pendidikan anak usia dini (Paud). "Selama 20 tahun keberadaan Paud belum ada payung hukumnya. Statusnya tidak jelas," kata Zita saat dihubungi, Rabu, 11 September 2019.

Fraksi PAN DPRD DKI, kata Zita, telah menyampaikan usulan pembentukan payung hukum Paud kepada Anies Baswedan, Selasa kemarin, 10, September 2019. Menurut Zita, selama ini keberadaan Paud di DKI sangat membantu, tapi keberadaannya seperti tidak diakui. Sebab, seluruh Paud di DKI belum dinyatakan sebagai lembaga pendidikan formal. "Padahal Paud hampir di setiap RW maupun RT."

Dengan adanya payung hukum, petjabat tinggi DPRD DKI ini berharap Paud diakui sebagai lembaga pendidikan dan pengajarnya mendapatkan insentif dari pemerintah. "Pengajar Paud banyak yang ibu-ibu dan lansia. Mereka juga perlu mendapatkan perhatian. PPSU dan sopir Transjakarta saja dapat insentif."

Berita terkait

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

6 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

7 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya