Jubir FPI Munarman Disebut dalam Kasus Ninoy Karundeng

Selasa, 8 Oktober 2019 06:30 WIB

Juru bicara FPI, Munarman memegang amplop berisi uang yang diberikan kepa demonstran yang ketinggalan rombongan dan mobil di depan gedung DPR/MPR, 5 September 2016. Uang juga diberikan kepada petugas kebersihan di lokasi unjuk rasa. TEMPO/Rezki

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyebut nama juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman dalam kronologis penyekapan dan penganiayaan yang dialami relawan Jokowi, Ninoy Karundeng. Munarman disebut berkomunikasi dengan satu tersangka sepanjang penyekapan dan penganiayaan terjadi.

Satu tersangka yang dimaksud adalah S, sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat. "Kemudian dia (tersangka S) melaporkan semuanya kepada Pak Munarman (Juru bicara Front Pembela Islam atau FPI)," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, Senin 7 Oktober 2019.

Di antara sebelas tersangka, Argo mengatakan, S berperan memerintahkan orang lain menyalin data yang ada di laptop Ninoy. S juga mendapat perintah untuk menghapus kamera CCTV di masjid dan tidak menyerahkan data kepada kepolisian. Namun, Argo belum menjelaskan siapa yang memerintah tersangka S.

Saat ditanya kembali oleh awak media apakah Munarman yang dimaksud merupakan juru bicara FPI, Argo membenarkan. "Iya," kata dia.

Ninoy Karundeng mengaku disekap dan dianiaya hingga hampir dibunuh oleh sejumlah orang di Masjid Al Falah, Pejompongan Barat, Jakarta Pusat pada 30 September hingga 1 Oktober lalu. Saat itu, massa juga merekam video yang menampilkan Ninoy tengah diinterogasi dengan wajah lebam. Video berdurasi 2 menit 42 detik kemudian viral di media sosial dan tersebar di grup-grup percakapan WhatsApp.

Advertising
Advertising

Selain S, sepuluh tersangka lain dalam kasus ini adalah AA, ARS, YY, RF, Baros, TR, SU, ABK, IA, dan R. Menurut Argo, tersangka AA, ARS dan YY berperan menyebarkan video penganiayaan Ninoy dan membuat konten-konten berkaitan dengan ujaran kebencian di Whatsapp grup.

Kemudian, tersangka RF dan Baros diduga mencuri atau mengambil data Ninoy dari laptopnya. Keduanya juga mengintervensi Ninoy untuk menghapus semua data-data yang ada di ponselnya. Sedangkan tersangka TR berperan memanggil tersangka F untuk memeriksa ponsel Ninoy dan menyalin data di dalamnya.

Selanjutnya, tersangka SU disebut mendapat perintah dari tersangka S untuk memperbanyak kopian data Ninoy di dalam laptop. Sementara ABK, berperan merekam dan menyebarkan video penganiayaan Ninoy.

"Dia juga ikut memukuli, menganiaya korban dan mendukung skenario akan dibunuh di situ," kata Argo.

Tersangka yang juga berperan menganiaya Ninoy Karundeng adalah IA. Sekaligus mengusulkan untuk mengeksekusi Ninoy dengan kapak. "Kemudian yang berikutnya tersangka R ini anggota DKM, dia ada di lokasi kejadian dan ikut menganiaya korban dan juga ikut mengintimidasi korban," kata Argo.

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

3 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

7 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Reaksi Relawan Jokowi Balas Hasto PDIP soal Halangan Bertemu Megawati

18 hari lalu

Reaksi Relawan Jokowi Balas Hasto PDIP soal Halangan Bertemu Megawati

Sejumlah relawan Jokowi membalas pernyataan Hasto PDIP yang menyebut Jokowi harus menemui anak ranting sebelum ke Megawati.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya