Sekjen Tersangka, PA 212 Pertanyakan CCTV Kasus Ninoy Karundeng

Selasa, 8 Oktober 2019 20:52 WIB

Masjid Al Falaah, Pejompongan, Jakarta Pusat, yang diduga menjadi tempat penyekapan dan penganiayaan Ninoy Karundeng, Selasa, 8 Oktober 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hukum PA 212 Damai Hari Lubis mempertanyakan penetapan tersangka Bernard Abdul Jabbar dalam kasus Ninoy Karundeng. Polda Metro Jaya menetapkan Sekjen PA 212 Bernard sebagai tersangka karena dia ada di lokasi penganiayaan relawan Jokowi itu di area Masjid Al Falah Pejompongan.

Damai menilai penetapan tersangka Bernard terlalu prematur. Menurut dia, penyidik belum belum memenuhi unsur untuk menjadikan Bernard sebagai tersangka.

"Atau terburu-buru," kata Damai Hari Lubis dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Oktober 2019.

Damai mengatakan, Ninoy harusnya memiliki bukti yang cukup sebagai pelapor kasus penganiayaan tersebut. Damai mempertanyakan rekaman CCTV yang isinya pelanggaran hukum atau pemukulan serta audio yang disertai hasil laboratorium sebagai alat bukti dalam kasus ini.

"Bila penyidik tidak mempunya dua alat bukti sesuai hukum acara KUHAP yang cukup atau dengan kata lain tanpa dua alat bukti maka unus testis nullus testis, maksudnya satu saksi bukan merupakan bukti," kata dia.

Dalam kasus ini, Damai berpendapat Ninoy pasti mengalami trauma karena shock dihakimi oleh massa. Untuk itu, ujar Damai, Ninoy tidak mungkin bisa kenali orang-orang di sekelilingnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, polisi telah mengumumkan 13 tersangka dalam kasus ini. Selain Bernard, mereka adalah F, AA, ARS, YY, RF, Baros, S, TR, SU, ABK, IA, dan R.

Ninoy melaporkan penyekapan dan penganiayaan hingga hampir dibunuh oleh sejumlah orang di Masjid Al Falah, Pejompongan Barat, Jakarta Pusat pada 30 September hingga 1 Oktober lalu. Beredar pula rekaman video yang menampilkan Ninoy tengah diinterogasi dengan wajah lebam. Video berdurasi 2 menit 42 detik kemudian viral di media sosial dan tersebar di grup-grup percakapan WhatsApp.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, barang bukti yang dikumpulkan daalam kasus ini antara lain laptop, flashdisk, sim card, dan ponsel Ninoy Karundeng. Ketika ditanya tentang rekaman CCTV Masjid Al Falah, Argo menjawab tidak tegas. "Iya nanti," kata dia di Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa, 8 Oktober 2019.

Berita terkait

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

11 hari lalu

Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

Dengan menggunakan smartphone yang sudah tidak terpakai, CCTV dapat mudah dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi.

Baca Selengkapnya

Daftar Link dan Aplikasi CCTV untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2024

13 hari lalu

Daftar Link dan Aplikasi CCTV untuk Pantau Arus Balik Lebaran 2024

Berikut ini daftar link dan aplikasi CCTV untuk pantau arus balik mudik Lebaran 2024 di jalan arteri dan jalan tol seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

14 hari lalu

Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.

Baca Selengkapnya

Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

19 hari lalu

Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

Menurut Kakorlantas, tak ada tanda pengereman dari sopir mobil Gran Max di lokasi kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

19 hari lalu

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

Untuk mengecek kemacetan di jalur mudik, masyarakat bisa mengecek streaming CCTV melalui cara berikut ini

Baca Selengkapnya

2 Cara Memantau Arus Lalu Lintas Mudik Lebaran 2024 Tanpa Mengecek CCTV

21 hari lalu

2 Cara Memantau Arus Lalu Lintas Mudik Lebaran 2024 Tanpa Mengecek CCTV

Selain CCTV, pemudik bisa memantau arus lalu lintas dengan aplikasi Google Maps dan Waze.

Baca Selengkapnya

5 Cara Cek CCTV untuk Memantau Arus Mudik Lebaran 2024

21 hari lalu

5 Cara Cek CCTV untuk Memantau Arus Mudik Lebaran 2024

Para pemudik secara pribadi dapat memantau kemacetan lalu lintas melalui siaran live CCTV, baik melalui laman resmi maupun aplikasi.

Baca Selengkapnya