Anggota DPRD: JPO Kota Bekasi Hanya untuk Reklame
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 9 Oktober 2019 22:32 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Anggota DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Godjang, mengkritik banyak jembatan penyeberangan (JPO) di sepanjang Jalan Ahmad Yani tidak efektif. Jembatan yang sudah berdiri ada di empat titik dan rencananya akan bertambah dua lagi.
"Terlalu banyak jembatan penyeberangan orang malah merusak estetika kota," kata Nico, pada Rabu, 9 Oktober 2019.
Nico menambahkan, jembatan penyeberangan yang telah terbangun hanya menjadi sarana papan reklame. Lokasinya juga dianggap terlalu berdekatan satu sama lain karena tak lebih dari 500 meter. "Fungsi JPO itu adalah penyeberangan, bukan reklame," kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.
Dengan alasan itu, Nico menuding ada kepentingan lain dalam pembangunan JPO di Kota Bekasi. Termasuk semua jembatan tidak ada yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
Karena itu, Nico meminta empat JPO di Jalan Ahmad Yani dibongkar dan disisakan satu yang di depan Metropolitan Mal. "Dibuatkan zebracross saja karena tidak digunakan," katanya.
Keempat jembatan yang telah berdiri itu tersebar di depan Metropolitan Mal, Islamic Centre, RS Mitra Keluarga Bekasi Barat, dan Stadion Patriot Candrabhaga. Satu titik lagi yang sedang dibangun ada di depan Stadion Patriot menjelang flyover Summarecon.
Khusus yang tengah dibangun di depan stadion, pemerintah bekerja sama dengan swasta menjanjikan desain yang artistik. Bakal ada ornamen budaya Betawi dan lampu warna-warni. Selain sebagai penyeberangan, jembatan juga sebagai sarana papan reklame.
Satu lagi jembatan penyeberangan yang digadang-gadang sebagai landmark kota itu ada di depan Tol Bekasi Barat. Proyek jembatan ini dikerjakan oleh swasta sejak beberapa tahun lalu namun belum rampung. Desainnya, hasil sayembara dengan hadiah ratusan juta rupiah dari APBD.