Beli Server Kependudukan Rp 7 Miliar, DKI: Ikut Pemerintah Pusat

Kamis, 10 Oktober 2019 07:37 WIB

Siswa menempelkan jari tangannya pada alat scan saat melakukan perekaman e-KTP oleh Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) di SMKN 28 Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, 10 Januari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mengusulkan anggaran sekitar Rp 7 miliar untuk membeli server Oracle sebagai database pelayanan kependudukan.

Kepala Unit Teknologi Kependudukan DKI Jakarta Nurrahman mengatakan pembelian server tersebut lantaran mengikuti server yang digunakan oleh Kementerian Dalam Negeri. "Kita mengikuti databasenya pemerintah pusat, pusat memakai Oracle. Jadi kita juga memakai Oracle," ujarnya saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2019.

Nurrahman mengatakan harga untuk Oracle sekitar Rp 700 ribu per core. Sedangkan DKI merencanakan 9 core database dalam server pelayanan kependudukan. Setelah ditotalkan dengan jumlah kebutuhan database, Nurrahman menyebut biaya untuk server Oracle sekitar Rp 7 miliar.

Nurrahman mengatakan dengan server database dari Oracle tersebut akan mengurangi trouble data dengan data kependudukan di Kemeterian Dalam Negeri.

Rencana pengadaan lisensi perangkat lunak dan antivirus di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebelumnya menuai kritik. Sebab, nilai anggarannya mencapai Rp 12 miliar. Angka itu naik puluhan kali lipat dari anggaran tahun ini yang hanya Rp 200 juta.

Advertising
Advertising

Nurrahman mengatakan selain membeli server Oracle yang mencapai Rp 7 miliar, anggaran Rp 12 miliar itu untuk membeli lisensi Microsoft Office sekitar Rp 4 Miliar bagi komputer di tingkat kelurahan hingga dinas dan biaya untuk menyewa antivirus sebesar Rp 384 juta. "Jadi keliatannya Rp 12 miliar ini hanya untuk antivirus tapi sebenarnya ada tiga kegiatan," ujarnya.

Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

3 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemendagri soal Pejabatnya Jadi Saksi Prabowo-Gibran di Sidang MK

20 hari lalu

Penjelasan Kemendagri soal Pejabatnya Jadi Saksi Prabowo-Gibran di Sidang MK

Pada sidang pekan lalu, Gani membantah ada mobilisisasi atau pengerahan Pj. kepala daerah untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

7 Poin RUU DKJ yang Disahkan di Sidang Paripurna DPR Hari Ini

31 hari lalu

7 Poin RUU DKJ yang Disahkan di Sidang Paripurna DPR Hari Ini

RUU DKJ yang telah disepakati terdiri dari 12 Bab dan 73 Pasal.

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

31 hari lalu

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

Sebelum palu diketuk, PKS sempat mengajukan interupsi terkait RUU DKJ. Mereka mengusulkan agar Jakarta tetap menjadi ibu kota legislasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pj Kepala Daerah Penuhi Anggaran Pilkada Serentak 2024

31 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pj Kepala Daerah Penuhi Anggaran Pilkada Serentak 2024

Anggaran Pilkada serentak 2024 sebanyak 40 persen berasal dari APBD 2023, dan 60 persen dari APBD 2024.

Baca Selengkapnya

Perkara Korupsi IPDN, Dudy Jocom Divonis 4 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 4,6 Miliar

39 hari lalu

Perkara Korupsi IPDN, Dudy Jocom Divonis 4 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 4,6 Miliar

Majelis hakim Pengadilan Tipikor memutuskan Dudy Jocom terbukti bersalah dalam dugaan korupsi IPDN di 3 kabupaten.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Kukuh Ingin DPR Ikut Juga Pindah ke IKN Nusantara

39 hari lalu

Alasan Pemerintah Kukuh Ingin DPR Ikut Juga Pindah ke IKN Nusantara

Pemerintah sempat menanggapi usulan DPR yang ogah ikut pindah ke IKN Nusantara. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya