Ninoy Karundeng Tuntut Pengurus Masjid Cabut Pernyataan

Kamis, 10 Oktober 2019 22:38 WIB

Anggota relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan di Kantor Sub Direktorat Resmob Polda Metro Jaya, Kamis petang, 10 Oktober 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, mengaku korban fitnah anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Falaah, Iskandar. Ninoy merujuk kepada pernyataan Iskandar bahwa tak ada penganiayaan di dalam masjid pada 30 September-1 Oktober 2019. Sebaliknya, Ninoy diselamatkan di sana.

Seperti diketahui, pernyataan Iskandar itu berbeda dengan penuturan Ninoy. Sebelumnya, Ninoy mengaku dipukul lalu digelandang ke dalam masjid saat hendak mengambil gambar massa terlibat bentrokan dengan aparat keamanan pasca demonstrasi mahasiswa dan pelajar 30 September lalu. Itu terjadi, menurut Ninoy, setelah dirinya dikenal sebagai relawan Jokowi.

Menurut Ninoy, Iskandar tidak ada di lokasi saat dia disekap dan baru dibebaskan keesokan siangnya. Itu sebabnya dia menuntut Iskandar mencabut pernyataannya.

"Jika tidak dilakukan, saya sebagai orang mengalami pemukulan, diancam dibunuh, akan melaporkan ke kepolisian untuk penyebaran berita bohong, itu yang saya lakukan," ujar Ninoy di Polda Metro Jaya, Kamis petang, 10 Oktober 2019.

Ninoy juga menyinggung pernyataan bahwa proses penetapan belasan tersangka oleh polisi terlalu cepat atau prematur. Pernyataan yang dimaksud keluar dari mulut Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni atau PA 212, Damai Hari Lubis.

Advertising
Advertising

<!--more-->

"Saya membuat laporan cepat karena munculnya video yang mereka sendiri ambil" kata Ninoy. Dia menambahkan, "Data, informasi, fakta seperti CCTV yang sudah diperlihatkan kepada saya itu makin membuktikan penetapan tersangka sudah mengikuti mekanisme hukum."

Ninoy Karundeng diduga disekap dan dianiaya hingga hampir dibunuh oleh sejumlah orang di Masjid Al Falaah, Pejompongan Barat, Jakarta Pusat, pada 30 September hingga 1 Oktober lalu. Pelaku juga merekam video yang menampilkan anggota relawan Jokowi itu tengah diinterogasi dengan wajah lebam. Video berdurasi 2 menit 42 detik kemudian viral di media sosial dan tersebar di grup-grup percakapan WhatsApp.

Anggota DKM Al Falaah, Iskandar menyebut tak ada pemukulan Ninoy Karundeng di dalam rumah ibadah tersebut. Iskandar mengatakan kalau pemukulan terjadi di jalan raya di depan masjid. “Masak masjid dijadikan tempat penyekapan, gak masuk akal itu. Masjid itu tempat ibadah," ujar dia kepada Tempo, Senin 7 Oktober 2019.

Menurut Iskandar, sejumlah massa memang memukuli Ninoy di jalan raya. Melihat hal tersebut, lanjut dia, beberapa orang berinisiatif untuk menyelamatkan Ninoy dengan membawanya ke dalam masjid. Ia menyebut kalau Masjid Al Falah memang menjadi posko medis tempat pengobatan bagi korban luka dan sesak nafas dalam kericuhan demonstrasi 30 September lalu.

Begitu Ninoy Karundeng sudah masuk ke area masjid, lanjut Iskandar, pintu gerbang ditutup. Ia juga menegaskan kalau selepas itu tak ada lagi pemukulan dan tidak memperlakukan Ninoy secara khusus. “Kami tidak tahu dia siapa yang jelas ditolong dulu karena lebam-lebam,” kata Iskandar.

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

7 hari lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

11 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya

Reaksi Relawan Jokowi Balas Hasto PDIP soal Halangan Bertemu Megawati

22 hari lalu

Reaksi Relawan Jokowi Balas Hasto PDIP soal Halangan Bertemu Megawati

Sejumlah relawan Jokowi membalas pernyataan Hasto PDIP yang menyebut Jokowi harus menemui anak ranting sebelum ke Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Jokowi Kumpulkan Relawan Supaya Terkesan Masih Punya Pengaruh

34 hari lalu

Pengamat Sebut Jokowi Kumpulkan Relawan Supaya Terkesan Masih Punya Pengaruh

Tujuannya disebut untuk membuktikan Jokowi masih hebat dan memiliki pengaruh walau tanpa memimpin partai politik.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Bilang Relawan Bahas Perkembangan Pilpres Bersama Jokowi

35 hari lalu

Budi Arie Projo Bilang Relawan Bahas Perkembangan Pilpres Bersama Jokowi

Noel mengatakan Jokowi tidak menitipkan relawan untuk mengawal Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil presiden terpilih 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Berdatangan ke Istana untuk Buka Puasa Bersama

35 hari lalu

Relawan Jokowi Berdatangan ke Istana untuk Buka Puasa Bersama

Utje mengatakan akan ada banyak pesan yang disampaikan oleh relawan kepada Jokowi. Minta diajak ke Ibu Kota Negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Undang Relawan Bara JP hingga Jokowi Mania Bukber di Istana Malam Ini

35 hari lalu

Jokowi Undang Relawan Bara JP hingga Jokowi Mania Bukber di Istana Malam Ini

Dua kelompok relawan memastikan undangan buka puasa bersama Jokowi pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Syukuran Kemenangan di Depok, Relawan Jokowi Alap-Alap Tidak Masalah Jika Nanti PDIP Merapat ke Prabowo-Gibran

19 Februari 2024

Syukuran Kemenangan di Depok, Relawan Jokowi Alap-Alap Tidak Masalah Jika Nanti PDIP Merapat ke Prabowo-Gibran

Salah satu organ relawan Jokowi, Alap-Alap Jokowi mempersilakan jika nanti PDIP bergabung ke Koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Relawan Jokowi Cabut Laporan Butet Kartaredjasa: Perintah Presiden dan Perilaku Membaik

6 Februari 2024

Alasan Relawan Jokowi Cabut Laporan Butet Kartaredjasa: Perintah Presiden dan Perilaku Membaik

Relawan Jokowi menilai penampilan Butet Kartaredjasa membaik usai mereka laporkan ke Polda DIY.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Hentikan Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa Usai Gelar Perkara dan Periksa 5 Relawan Jokowi

6 Februari 2024

Polda DIY Hentikan Penyelidikan Kasus Butet Kartaredjasa Usai Gelar Perkara dan Periksa 5 Relawan Jokowi

hingga kini, Presiden Jokowi, sebagai pihak yang dirugikan dalam kasus itu, tidak mengadukan pantun Butet Kartaredjasa ke polisi.

Baca Selengkapnya