4 Penggali Kubur Sempat Kesulitan Gali Makam Akbar Alamsyah

Jumat, 11 Oktober 2019 10:45 WIB

Rosminah, ibunda Akbar Alamsyah, tak kuasa menahan tangis usai pemakaman anaknya di TPU Cipulir Jakarta Selatan, Jumat 11 Oktober 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat penggali kubur di TPU Cipulir sempat mengalami kesulitan saat membuat lubang makam bagi Akbar Alamsyah, korban demo rusuh di DPR. Akbar dimakamkan di TPU Wakaf belakang SESKOAL Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat pagi, 11 Oktober 2019.

Menurut Uli (40), seorang petugas penggali makam, mereka sudah menggali sejak pukul 6.30. "Tanahnya agak keras, biasa kalau kemarau gitu tanahnya kering, jadi agak susah digalinya," kata Uli di TPU wakaf Cipulir, Jumat pagi.

Uli bersama tiga temannya membutuhkan setidaknya empat ember air untuk mengangkat tanah kuburan yang sudah digali sejak pagi. Setiap air disiramkan butuh waktu agar air tersebut terserap tanah sehingga mempermudah penggalian.

"Rencana mau dimakamkan jam delapan, tapi jam segini belum selesai galinya," kata Uli.

Suasana haru mewarnai proses pemakaman Akbar Alamsyah korban kerusuhan demo DPR di Pemakaman Umum Cipulir Jakarta Selatan, Jumat 11 Oktober 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

Untuk bisa digunakan, liang kubur diperlukan setinggi dada orang dewasa. Hingga pukul 07.45, kedalaman lubang masih berada di atas pusar orang dewasa.

Menurut Uli, hal biasa setiap kemarau tanah agak keras digali karena kering. Berbeda dengan musim hujan tanah mudah digali.

Menurut Uli, makam ini disiapkan untuk keponakan Bapak Matle yang bernama Alam. Matle adalah paman Akbar Alamsyah, yang juga ketua koperasi di lingkungan setempat.

"Saya enggak tau jenazah yang mau dimakamkan ini korban demo atau gimana, taunya ini yang mau dimakamkan namanya Alam, ponakannya Pak Matle," kata Uli.

Lokasi makam Akbar sesuai permintaan keluarga karena berdekatan dengan makam paman korban. "Itu makan pamannya, Jumhari, meninggalnya bulan Juni lalu," kata Uli

Sekitar pukul 07.30, sejumlah anggota Polsek Kebayoran Lama tiba di lokasi makam melakukan pengecekan dan mengambil sejumlah dokumentasi.

Tidak jauh dari kuburan, dua warga sedang membuat papan nisan bertuliskan nama Akbar Alam R bin Yanuar, lahir Jakarta 17 Januari 2000 wafat tanggal 10 Oktober 2019.

Rosminah, ibunda Akbar Alamsyah, tak kuasa menahan tangis usai pemakaman anaknya di TPU Cipulir Jakarta Selatan, Jumat 11 Oktober 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

Korban kerusuhan demonstrasi di DPR itu meninggal setelah beberapa hari mengalami koma di RSPAD Gatot Subroto, Kamis petang. Ibu Akbar, Rosminah, mengabarkan anaknya telah berpulang.

"Sekitar jam 5," ujar Rosminah saat dihubungi lewat sambungan telepon.

Rosminah mengatakan tidak mengetahui penyebab meninggalnya sang anak. "Saya kurang terlalu tahu. Saya datang ternyata sudah meninggal," kata Rosminah.

Sebelum dirawat intensif di CICU RSPAD Gatot Subroto, Akbar Alamsyah sempat menjalani operasi di RS Polri Kramat Jati karena retak pada tempurung kepala.
Keberadaan Akbar sempat tidak diketahui usai izin untuk menyaksikan demonstrasi di DPR pada 25 September 2019 dan baru diketahui pada 28 September 2019 dalam kondisi koma di rumah sakit.

Berita terkait

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

41 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Alihkan Arus Lalu Lintas Antisipasi Demonstrasi Buruh di DPR

15 Juni 2022

Polisi Belum Alihkan Arus Lalu Lintas Antisipasi Demonstrasi Buruh di DPR

Polda Metro Jaya belum menerapkan pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi demonstrasi yang digelar buruh di Gedung DPR, Rabu, 15 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Satu Anggota Pemuda Pancasila yang Diduga Pengeroyok Polisi Ditangkap

25 November 2021

Satu Anggota Pemuda Pancasila yang Diduga Pengeroyok Polisi Ditangkap

AKBP Dermawan dikeroyok saat tengah mengatur lalu lintas saat demonstrasi ormas Pemuda Pancasila di Jalan Gatot Subroto.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tetapkan 1 Tersangka Perusuh Demonstrasi di DPR

18 Juli 2020

Polda Metro Jaya Tetapkan 1 Tersangka Perusuh Demonstrasi di DPR

Tersangka itu merupakan salah satu dari 20 orang yang ditangkap oleh kepolisian saat demonstrasi di DPR yang dianggap perusuh.

Baca Selengkapnya

Massa Tak Dikenal Lakukan Aksi Pelemparan di Depan Gedung DPR

16 Juli 2020

Massa Tak Dikenal Lakukan Aksi Pelemparan di Depan Gedung DPR

Sekelompok massa tak dikenal melakukan aksi pelemparan ke arah Gedung DPR sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis 16 Juli 2020.

Baca Selengkapnya

Demo FPI ke DPR, Jalan Gatot Subroto ke Slipi Ditutup

24 Juni 2020

Demo FPI ke DPR, Jalan Gatot Subroto ke Slipi Ditutup

Polisi menutup Jalan Gatot Subroto arah ke Slipi karena demo FPI menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di gedung DPR.

Baca Selengkapnya

Peretasan Situs PN Jakpus Disebut Merugikan Pemuda Bawa Bendera

19 Desember 2019

Peretasan Situs PN Jakpus Disebut Merugikan Pemuda Bawa Bendera

Kuasa hukum pemuda bawa bendera saat demo siswa STM Dede Lutfi Alfiandi, Sutra Dewi menyayangkan peretasan laman Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Bawa Bendera Datang ke Lokasi Demo untuk Bersih-bersih, Bukan Serang Polisi

19 Desember 2019

Cerita Pemuda Bawa Bendera Datang ke Lokasi Demo untuk Bersih-bersih, Bukan Serang Polisi

Pemuda bawa bendera, Dede Lutfi Alfiandi, membantah telah menyerang polisi ketika demonstrasi siswa STM di sekitaran Gedung DPR, 30 September 2019.

Baca Selengkapnya

Faisal Amir Bakal Jalani Operasi Pemasangan Tulang Tengkorak

10 November 2019

Faisal Amir Bakal Jalani Operasi Pemasangan Tulang Tengkorak

Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Jakarta korban kekerasan pada kerusuhan demonstrasi di DPR, menjalani operasi pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Tolak Jalur Hukum, Keluarga Akbar Alamsyah: Biar Allah yang Balas

18 Oktober 2019

Tolak Jalur Hukum, Keluarga Akbar Alamsyah: Biar Allah yang Balas

Jenazah Akbar Alamsyah, korban meninggal dalam demonstrasi di di DPR, diantar dalam keadaan terbungkus kain kafan. RS melarang keluarga membukanya.

Baca Selengkapnya