Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Massa Tak Dikenal Lakukan Aksi Pelemparan di Depan Gedung DPR

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kelompok buruh, petani, dan mahasiswa saat melakukan aksi menolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja di depan gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 16 Juli. Massa aksi meminta DPR segera menjalankan TAP MPR IX/2001 untuk menyelesaikan tumpang tindih regulasi di sektor agraria dan sumber daya alam (SDA). Meminta pemerintah segera menuntaskan konflik agraria, memastikan aparat keamanan dan perusahaan (swasta dan BUMN) segera menghentikan tindakan-tindakan intimidatif, represif dan usaha-usaha kriminalisasi di wilayah-wilayah konflik agraria, teror, kekerasan dan kriminalisasi terhadap petani dan masyarakat adat di tengah pandemi saat ini. Pemerintah juga diminta bersungguh-sungguh memastikan sentra-sentra produksi pertanian, pangan, perkebunan dan peternakan dilindungi negara, terutama saat krisis akibat pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Subekti.
Kelompok buruh, petani, dan mahasiswa saat melakukan aksi menolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja di depan gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 16 Juli. Massa aksi meminta DPR segera menjalankan TAP MPR IX/2001 untuk menyelesaikan tumpang tindih regulasi di sektor agraria dan sumber daya alam (SDA). Meminta pemerintah segera menuntaskan konflik agraria, memastikan aparat keamanan dan perusahaan (swasta dan BUMN) segera menghentikan tindakan-tindakan intimidatif, represif dan usaha-usaha kriminalisasi di wilayah-wilayah konflik agraria, teror, kekerasan dan kriminalisasi terhadap petani dan masyarakat adat di tengah pandemi saat ini. Pemerintah juga diminta bersungguh-sungguh memastikan sentra-sentra produksi pertanian, pangan, perkebunan dan peternakan dilindungi negara, terutama saat krisis akibat pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok massa tak dikenal melakukan aksi pelemparan ke arah Gedung DPR sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis 16 Juli 2020.

Dari pantauan Tempo di lokasi, massa tidak dikenal ini berteriak dan langsung menyerang ke arah Gedung DPR.

Mereka juga membakar sisa sampah dari demonstran Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK).

Selain itu massa melempar batu dan botol air mineral dari seberang jalan tol hingga mengenai beberapa kendaraan yang melintas. Imbasnya arus lalu lintas jalan tol di depan gedung ditutup sementara.

Polisi segera menghalau serangan dari massa yang tidak dikenal tersebut dengan mengerahkan mobil water cannon.

Massa tidak dikenal ini berupaya kabur dari kejaran polisi dan lari ke arah Semanggi, dan sebagian mereka kabur ke arah Slipi Petamburan.

Sebelumnya, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dari arah Pancoran menuju Slipi sempat ditutup oleh kepolisian karena ramainya massa pendemo Ganyang Komunis di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat sore ini, Kamis, 16 Juli 2020. Penutupan juga sempat dilakukan hingga ke arus lalu lintas di Jalan Tol Semanggi.

"Tapi enggak lama, cuma 15 menit. Sekarang sudah dibuka kembali," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Lilik Sumardi saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Juli 2020.

Lilik menjelaskan penutupan dilakukan karena massa yang tak terkontrol dan masuk ke ruas jalan tol. Melihat kondisinya yang berbahaya untuk dilalui kendaraan, polisi sempat menutup sementara jalur tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lilik mengatakan masyarakat kini bisa melintas kembali, namun tetap dengan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari arah Pancoran yang menuju Slipi akan dialihkan untuk melewati Pintu X dan melalui pintu belakang DPR RI.

"Sampai sore ini jalan di depan Gedung DPR belum bisa dilalui karena massa masih ramai," kata Lilik.

Sebelumnya, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI kembali menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta hari ini. Demo tersebut dihadiri anggota aliansi yang berjumlah 174 organisasi masyarakat, di antaranya adalah PA 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Aksi demo itu menuntut agar DPR bersikap dan mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP dari prolegnas.

Selain itu, di hari dan tempat yang sama juga ada demonstrasi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja yang diadakan oleh elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Dalam tuntutannya, mereka menuntut agar DPR menghentikan pembahasan RUU 'Omnibus Law' Cipta Kerja (RUU Ciptaker) saat pandemi virus corona.

M JULNIS\FAZRINALDO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

13 hari lalu

Ilustrasi aksi buruh. TEMPO/Prima mulia
Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.


Sederet Alasan DPR Enggan Pindah ke IKN: Aspirasi Rakyat Lebih Efektif Ketimbang ke Kalimantan

54 hari lalu

Arsitektur  Istana Kepresidenan di IKN karya Nyoman Nuarta. (Dok. Nyoman Nuarta)
Sederet Alasan DPR Enggan Pindah ke IKN: Aspirasi Rakyat Lebih Efektif Ketimbang ke Kalimantan

Jakarta tetap menjadi ibukota legislasi, maka masyarakat akan lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan aspirasi ketimbang harus ke IKN.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

55 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

56 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

8 Maret 2024

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

Polres Jakarta Pusat menerjunkan 2.678 personel untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR siang ini, Jumat, 8 Maret 2024


5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

Trisakti University students and police forces clash in May 1998 (Ministry of Defense of the Republic of Indonesia)
5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya


Seluk-beluk Aturan Hukum PHK menurut UU Cipta Kerja

20 November 2023

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Seluk-beluk Aturan Hukum PHK menurut UU Cipta Kerja

Ramai beberapa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK, bagaimana aturan hukum PHK menurut UU Cipta Kerja.


Jaga Sidang Tahunan MPR, Polda Metro Jaya Kerahkan 2.450 Personel Gabungan

16 Agustus 2023

Suasana persiapan Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023. Sidang tahunan MPR RI 2023 tersebut akan digelar pada Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jaga Sidang Tahunan MPR, Polda Metro Jaya Kerahkan 2.450 Personel Gabungan

Polda Metro Jaya menerjunkan 2.450 personel gabungan terdiri atas Polri, TNI, dan unsur Pemerintah Daerah untuk mengamankan Sidang Tahunan MPR RI


Terpopuler: Rencana Jokowi Subsidi Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikritik, KAI Sediakan 20 Ribu Tiket Harga Diskon

13 Agustus 2023

Electronic multiple unit CIT 2201 atau kereta cepat inspeksi melakukan uji coba dari Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sampai Stasiun Halim Jakarta, 23 Mei 2023. CIT inspeksi telah melakukan beberapa kali uji coba kecepatan tinggi dari Bandung ke Jakarta. Setelah menjalani uji fungsi secara penuh dalam beberapa bulan ini, kereta cepat Jakarta Bandung direncanakan akan beroperasi secara komersial pada Agustus mendatang. TEMPO/Prima Mulia
Terpopuler: Rencana Jokowi Subsidi Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikritik, KAI Sediakan 20 Ribu Tiket Harga Diskon

Terpopuler: Rencana Jokowi subsidi tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikritik, PT KAI siapkan 20 ribu tiket harga diskon


Tak Hanya Jadi Peternakan Tikus di Google Maps, Gedung DPR juga Pernah Dijual di Toko Online

4 Juli 2023

ilustrasi Gedung DPR/Tempo/Rahma Dwi Safitri
Tak Hanya Jadi Peternakan Tikus di Google Maps, Gedung DPR juga Pernah Dijual di Toko Online

Viral nama titik koordinat Gedung DPR di Google Maps diganti menjadi Kantor Petugas Partai hingga Perkumpulan Tikus Berdasi.