Ini 4 Tuntutan Ibu-ibu Terkait Kekerasan di Demonstrasi Mahasiswa

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 13 Oktober 2019 16:21 WIB

Aksi solidaritas beberapa ibu yang mengatasnamakan diri emak-emak dan pemuda yang mengecam soal kekerasan yang dilakukan polisi dalam aksi demonstrasi September lalu, di Polda Metro Jaya pada Ahad, 13 Oktober 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta -Sekelompok ibu-ibu yang mengatasnamakan wanita Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Jakarta Selatan, pada Ahad, 13 Oktober 2019 mengecam kekerasan di demonstrasi mahasiswa.

Salah seorang demonstran, Wiwin Warsiati, mengatakan mereka membawa empat tuntutan yang pada intinya mengecam tindak kekerasan yang diduga dilakukan polisi saat demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR pada akhir September lalu.

Tuntutan pertama, kata Wiwin, adalah agar polisi membebaskan para mahasiswa yang masih ditahan hingga saat ini. Selanjutnya mereka meminta Polda Metro Jaya membuka akses secara terbuka dan transparan terkait data mahasiswa dan pelajar yang ditahan. “Termasuk memberikan akses pendampingan hukum,” ujar Wiwin di lokasi.

Tuntutan selanjutnya adalah meminta polisi menghentikan aksi kekerasan terhadap pelajar dan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa. Merujuk ke data Lembaha Bantuan Hukum, Wiwin mengatakan ditemukan tanda-tanda kekerasan seperti tubuh lebam dan memar pada tubuh para pelajar dan mahasiswa yang tewas.

Adapun tuntutan terakhir adalah meminta Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidik Tinggi, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, serta Dinas Pendidikan untuk tidak melarang mahasiswa atau pelajar dalam menyuarakan pendapatnya serta ancaman drop out.

Menurut pantauan Tempo, aksi hari ini tak hanya dihadiri oleh kaum ibu. Beberapa anak muda tampak berpartisipasi menyuarakan hal yang sama: meminta polisi mengusut tindak kekerasan yang dialami pelajar dan mahasiswa.

Advertising
Advertising

Koordinator aksi, Kokom Komalawati, 40 tahun, mengatakan kalau demonstrasi kali ini merupakan lanjutan dari aksi yang mereka lakukan 29 September lalu. Ia tak menutup kemungkinan kedepannya akan menggelar aksi serupa. “Kami sedang berkoordinasi dengan emak-emak di berbagai daerah untuk menggalang solidaritas. Kami tidak ingin hal serupa terjadi kepada anak-anak yang lain,” tutur dia.

Para demonstran membawa berbagai macam poster yang menggambarkan kegelisahan mereka. Salah satu posternya bertuliskan, “#Anakku Sayang #Anakku Malang #Kamu Berjuang #Aparat Menendang.” Ada juga poster yang berisi permintaan agar pelajar yang mengikuti demonstrasi September lalu tak dikeluarkan dari sekolahnya.

Selain berorasi, demonstran juga menggelar aksi tabur bunga di atas seragam putih abu-abu khas pelajar SMA. Di samping seragam tersebut tertulis lima nama mahasiswa dan pelajar yang tewas selama aksi demonstrasi di Akhir September.

Mereka adalah Immawan Randi, M. Yusuf Kardawi, Bagus Putra Mahendra, Maulana Suryadi, dan Akbar Alamsyah.

Para ibu-ibu kompak mengenakan pakaian yang didominasi warna hitam untuk menunjukkan rasa duka terhadap lima pelajar dan mahasiswa yang gugur saat menyuarakan pendapat dalam gelombang demonstrasi mahasiswa dan pelajar tersebut.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

12 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

15 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

6 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

8 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

8 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya