2 Tahun Pimpin Jakarta, Kata Anies Soal Gubernur Rasa Presiden

Reporter

Antara

Rabu, 16 Oktober 2019 00:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019. Dalam konferensi pers tersebut, ia menyampaikan hasil kerja selama 2 tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi label "gubernur rasa presiden" yang diberikan pendukungnya di media sosial. Dia menyinggungnya saat memberi keterangan bertepatan dengan dua tahun kepemimpinan di DKI Jakarta.

"Saya mengerjakan Jakarta dan terus mengerjakan Jakarta serta fokus untuk itu," kata Anies di Balai Kota DKI, Selasa 15 Oktober 2019.

Anies mangaku tak gubris label itu ataupun lainnya yang pernah ada. Menurut dia, apapun istilah di luar sana, itu bukan dari pihaknya. Adapun dia ditegaskannya ingin fokus membangun Jakarta.

Dalam dua tahun kepemimpinannya, Anies mengklaim telah melaksanakan banyak perubahan untuk DKI Jakarta. Indikator kesuksesan yang digunakannya adalah sejumlah penghargaan yang diraih Pemprov Jakarta selama kurun 2018-2019.

Dia menunjuk di antaranya "Kota Layak Anak" dan "Pelopor Provinsi Layak Anak 2019" dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Selain itu empat penghargaan dalam Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan dan Indeks Prestasi Pembangunan Ketenagakerjaan (Integra) dari Kementerian Tenaga Kerja.

Ada pula sederet penghargaan lain yang dibanggakannya termasuk Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Cakupan jaminan kesehatan bagi warga di atas 95 persen dari BPJS Kesehatan, serta Merit Award Best Planning of the Year dari Singapore Institute of Planners.

Dalam survei 'Jakarta Untuk Siapa?' yang dilakukan Populi Center, tingkat kepuasan masyarakat Jakarta terhadap kinerja tahun kedua Gubernur Anies memang terukur sebesar 65,5 persen berbanding 28,1 persen yang tidak puas. Tapi, berbeda dengan yang disampaikan Anies, hal yang membuat responden merasa puas justru karena tidak ada perubahan di Jakarta.

Penilaian itu ada di antara dua lainnya yakni kinerjanya yang dinilai bagus dan program KJP Plus. "Saat ditanya soal program Pemprov DKI yang paling bermanfaat, responden menjawab program KJP Plus sebanyak 37 persen," kata Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona, Senin 14 Oktober 2019.

KJP Plus seperti diketahui dibuat berbeda Anies dari gubernur pendahulunya dengan cara memungkinkan bantuan dicairkan dalam bentuk uang tunai. Cara ini pernah dihindari karena untuk menghindari penyalahgunaan bantuan di luar kebutuhan sekolah.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

15 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

18 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

1 hari lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

2 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya