Anies Sebut Program Rumah DP Nol Rupiah Tak Salah Sasaran

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 16 Oktober 2019 09:52 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat serah terima kunci kepada 780 warga di Rusunami Samawa atau Rumah DP Nol di Klapa Village, Jakarta Timur, Sabtu, 31 Agustus 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kebijakan pemberian rumah DP nol rupiah untuk warga yang mempunyai gaji Rp 4-7 juta, tidak salah sasaran. Berdasarkan survei Populi Center program DP 0 rupiah dianggap paling tidak dirasakan manfaatnya.

"Disebut salah sasaran itu jika mereka (yang kaya) dapat. Tapi, jika tidak dapat, ya tidak salah sasaran," kata Anies saat konferensi pers dua tahun kepemimpinannya di Balai Kota DKI, Selasa, 15 Oktober 2019.

Anies mengatakan dalam kebijakan menyediakan rumah murah tersebut siapa saja memang bisa mendaftar. Nantinya, pemerintah bakal menyaring orang yang benar-benar tepat untuk mendapatkannya. "Karena itu Insya Allah DP nol rupiah ini tidak salah sasaran," kata dia.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan menerapkan dua langkah untuk menjawab keraguan masyarakat terhadap program rumah DP 0 rupiah. "Pertama DKI harus memacu pendapatan masyarakat agar menyesuaikan kriteria itu (DP nol rupiah)," kata anggota Fraksi PKS DKI di DPRD DKI.

Sejauh ini, Suhaimi melihat penyediaan rumah murah program DP nol rupiah masih sulit terjangkau bagi warga miskin karena patokan gaji Rp 4-7 juta bagi pembelinya. "Apakah itu (standar gaji) mesti diturunkan," ucapnya. "Atau penghasilan masyarakat miskinnya dipacu agar bisa memiliki rumah DP nol rupiah."

Advertising
Advertising

Suhaimi menuturkan pemerintah mesti membuat kriteria program rumah DP 0 rupiah ini logis untuk dimiliki masyarakat berpenghasilan rendah. Sebab, menurut Suhaimi, program penyediaan rumah murah ini sangat diminta warga ibu kota. "Langkah kedua pemerintah harus melakukan percepatan pembangunan program ini di wilayah lain," ujarnya.

Berdasarkan hasil survei 2019, tingkat kepuasan responden sebesar 58,5 persen. Angka itu turun dari tahun sebelumnya sebesar 58,9 persen. Adapun responden yang sangat puas sebesar 7 persen. Angka itu juga turun dari tahun sebelumnya sebesar 10,9 persen.

Survei itu, dilakukan Populi pada 9-18 September 2019 menggunakan kuesioner eksperimental dengan kaidah probability sampling di enam kabupaten/kota di DKI Jakarta dengan jumlah responden 600 orang, proporsi laki-laki dan perempuan sebanyak 50 persen, dengan margin of error kurang-lebih 4,00 persen.

Berdasarkan survei itu pula, program DP 0 rupiah dianggap paling tidak dirasakan manfaatnya dan program yang paling dirasakan masyarakat adalah KJP Plus sebanyak 37 persen. "Program yang paling dirasakan manfaatnya itu 37 persen KJP Plus. Program yang paling tidak dirasakan manfaatnya, ini ada program DP nol rupiah sebesar 16,5 persen," kata peneliti dari Populi, Jefri Adriansyah, saat pemaparan hasil survei Populi di kantornya, Slipi, Jakarta Barat.

Berita terkait

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

1 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

5 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

5 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya