DKI Minta Tol Susun Pelabuhan II Tak Rusak Cagar Budaya Kota Tua

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 16 Oktober 2019 14:14 WIB

Petugas Museum berdiri di dekat lukisan pelabuhan Sunda Kepala di masa lalu yang terdapat di dalam Museum Bahari, Jakarta, 1 April 2016. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan pemukiman warga di atas tanggul, badan air laut, dan saluran kali di kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang dalam rangka revitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa dan Museum Bahari. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap pembangunan jalan tol susun Harbour Road atau tol Pelabuhan II tidak mengorbankan bangunan cagar budaya di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Rencananya, jalan layang tersebut bakal dibangun oleh pihak swasta.

"Harusnya bangunan cagar budaya tidak boleh (dikorbankan untuk pembangunan tol)," kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho di Balai Kota DKI, Selasa, 15 Oktober 2019.

Jalan tol susun pelabuhan sepanjang 9,53 kilometer ini akan dibangun PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), yang menggandeng PT Wijaya Karya Persero dan PT Girder Indonesia. Jalan tol ini diperkirakan melayang di atas sejumlah situs bersejarah di kawasan Kota Tua, seperti Gudang Timur dan Museum Bahari.

Menurut Hari, pembangunan tol yang menghubungkan Tanjung Priok-Pluit itu merupakan proyek nasional. Sejauh ini, Pemprov DKI belum mengetahui apakah tiang tol tersebut bakal terpancang di bangunan cagar budaya Kota Tua atau tidak.

Hari berharap adanya penyesuaian desain tol jika sampai mengorbankan bangunan cagar budaya di Kota Tua. "Contohnya nih, misal desainnya pakai model tiang turun di Kota Tua. Berarti dia nanti lebarkan girdernya. Panjangin supaya tidak turun di Kota Tua," kata dia. "Jadi modifikasi desain."

Advertising
Advertising

Hari mengatakan baru mengetahui desain secara global pembangunan tol susun pelabuhan tersebut. Namun, dia belum tahu secara detail posisi tiang pancang tol yang bakal dibangun. "Kalau global misalnya panjang tol, dari mana ke mana sudah. Tapi detail tiangnya turun ke mana belum," ujarnya.

Meski begitu, Hari meyakini pembangunan tol tidak sampai mengorbankan bangunan cagar budaya di Kota Tua. Menurut dia, masih ada ruang untuk mengubah desain engineering design tol.

Jadi, kata Hari, jika model awal tiang tol turun di bangunan cagar budaya, nanti bisa diubah. "Setiap waktu ada modifikasi," ujarnya. "Berarti model pondasi diubah dan diperpanjang girdernya jangan turun di situ. Jangan merusak cagar budaya yang sudah dipelihara."

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

9 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

28 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

33 hari lalu

Menengok Jalur Trem yang Tersisa di Kota Tua Jakarta

Trem merupakan salah satu transportasi yang digunakan pada zaman Hindia Belanda. Ada monumen jalur trem yang bisa dilihat di Kota Tua Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

34 hari lalu

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.

Baca Selengkapnya

Mengunjungi Empat Masjid Tua Kampung Arab Pekojan di Kawasan Kota Tua Jakarta

37 hari lalu

Mengunjungi Empat Masjid Tua Kampung Arab Pekojan di Kawasan Kota Tua Jakarta

Langgar Tinggi menjadi destinasi terakhir walking tour yang ditawarkan UPK Kota Tua Susur Kampung Arab Pekojan selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Menyambangi Kampung Arab Pekojan, Melihat Sejarah Islam di Kota Tua Jakarta

37 hari lalu

Menyambangi Kampung Arab Pekojan, Melihat Sejarah Islam di Kota Tua Jakarta

Pekojan di kawasan Kota Tua Jakarta dikenal sebagai permukiman etnis Arab. Di sana terdapat empat masjid tua yang kini menjadi bangunan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

56 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya