Transjakarta Operasikan Bus Zhong Tong, Begini Pesan Ahok

Editor

Febriyan

Rabu, 16 Oktober 2019 14:46 WIB

Seorang pengguna Bus TransJakarta saat di halte bus transjakarta di kawasan Thamrin, Jakarta, (1/1). Bus Transjakarta menambahkan armadanya dengan menyediakan bus asal China Zhong Tong. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengingatkan agar PT Transjakarta membuat keputusan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Menurut dia, keputusan Transjakarta untuk memperbolehkan pengoperasian bus Zhong Tong oleh Perum PPD harus berdasarkan kepentingan masyarakat.

"Asal bukan untuk kepentingan diri dan kelompok saja dalam memutuskan sesuatu, tetapi untuk kepentingan dan keselamatan orang banyak," kata Ahok saat dihubungi, Rabu, 16 Oktober 2019.

Awak media lalu menanyakan bagaimana jika bus Zhong Tong kembali mogok atau terbakar seperti dulu. Ahok tak menjawab dan menyerahkan kepada penilaian masyarakat. "Biar masyarkat yang menilai saja," ujar dia.

Mengutip sebuah pepatan kuno, Ahok menyatakan bahwa orang miskin seharusnya membeli barang dengan kualitas yang baik agar dapat digunakan seumur hidup. Namun, dia tak secara gamblang menilai apakah Perum PPD dan PT Transjakarta termasuk golongan kaya atau miskin.

"Kalau miskin harus membeli barang yang terbaik agar bisa dipakai seumur hidup. Kalau kaya enggak masalah, tinggal beli lagi, ganti-ganti," ucap dia.

Advertising
Advertising

Ahok sempat melarang impor bus Cina sejak pertengahan 2014. Sebab, banyak laporan soal kecacatan bus, dari berkarat, penyejuk udara mati, sampai mesin mogok. Salah satunya bus Zhongtong, apalagi setelah insiden salah satu unitnya terbakar di Jalan Gatot Subroto pada 8 Maret 2015.

Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) selaku operator PT Transjakarta kembali mengoperasikan bus Zhong Tong sejak Jumat pekan lalu. Bus tersebut merupakan unit yang didatangkan pada 2016 dan merupakan bagian dari kontrak PPD dengan Tranjakarta pada 2013.

Dalam kontrak tersebut PPD sebenarnya diharuskan mengoperasikan 59 unit bus tersebut sejak 2014. Namun pelaksanaan kontrak tersebut tersendat karena adanya larangan dari Ahok. Selain itu, bus yang dipesan oleh perusahaan plat merah itu pun tak kunjung datang.

Akibatnya, kedua belah pihak pun sempat berseteru. PT Transjakarta meminta PPD membayar penalti atas ketidakmampuannya memenuhi kontrak. Kedua belah pihak akhirnya mengajukan perkara ini ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Tahun lalu BANI pun mengeluarkan putusan yang mewajibkan PPD membayar sejumlah penalti. Selain itu, PT Transjakarta juga diharuskan memperbolehkan PPD untuk mengoperasikan bus Zhong Tong yang terlanjur telah mereka beli.

Berita terkait

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

3 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

5 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

7 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

19 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

1 hari lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

1 hari lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya