Antara Abdul Basith, Kronologis Polisi, dan Eks Danjen Kopassus

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Oktober 2019 10:45 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memberikan keterangan pers dalam rilis kasus terkait dosen Institut Pertanian Bagor (ITB) Abdul Basith atas kepemilikan bom molotov, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya telah membeberkan kronologis rencana terorisme untuk menggagalkan pelantikan presiden yang melibatkan dosen IPB, kini nonaktif, Abdul Basith. Tapi ada perbedaan antara kronologis yang disampaikan itu dengan penuturan yang pernah disampaikan sang dosen kepada Tempo secara langsung.

Polisi dalam keterangan yang disampaikan Jumat 18 Oktober 2019 di antaranya menyebutkan kalau Basith ikut merakit bom molotov pada 23 September. Sebanyak tujuh bom jenis itu lalu dihasilkan dan digunakan saat demonstrasi ribuan mahasiswa di DPR berujung rusuh pada 24 September.

Abdul Basith juga disebut saat para tersangka kembali melakukan permufakatan serupa untuk demonstrasi tanggal 28 September. Namun, kali ini bahan yang digunakan untuk berbuat chaos adalah bom ikan. Mereka berencana melakukan peledakan di 9 titik perekonomian dan retail yang ada di Jakarta

Salah seorang tersangka lalu menghubungi seorang pembuat bom yang tinggal di Papua berinisial LAU. Mereka menyiapkan seluruh bahan pembuat bom dan tiket pesawat untuk LAU sampai ke Jakarta. LAU tiba di Jakarta pada 26 September dan langsung menuju rumah Abdul Basith.

Para tersangka lalu berkumpul lagi pada tanggal 27 September untuk mematangkan rencana pengeboman esok harinya di acara Aksi Mujahid 212. Namun rencana mereka terendus pihak kepolisian dan dilakukan penangkapan pada hari itu. Dalam kasus ini, polisi menetapkan 24 orang sebagai tersangka.

Advertising
Advertising

Tersangka Abdul Basith dihadirkan atas kepemilikan bom molotov saat rilis kasus di Polda Metro Jaya, Jakarta, 18 Oktober 2019. Abdul Basith merupakan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Fakultas Ekonomi dan Managemen telah mengundurkan diri sebagai Dosen. TEMPO/Genta Shadra Ayubi

Kepada Tempo, Basith merasa dirinya dikorbankan. Dia mengaku tak tahu-menahu soal rencana pembuatan bom ikan dan meledakkannya di sejumlah pusat bisnis di Jakarta. Kepada Tempo, dia hanya mengungkap soal bom molotov dan memberi tumpangan kepada seorang yang didatangkan untuk merakit bom itu.

"Kalau ada andil saya, itu cuma memberikan bensin tiga liter dan (tumpangan) tempat tinggal," ucapnya saat ditemui di Polda Metro Jaya pada 2 Oktober 2019.

Abdul Basith mengungkapkan kalau rencana awal 'membuat letusan dan ledakan' dibahas dalam sebuah rapat di rumah mantan Danjen Kopassus Soenarko di Ciputat, Tangerang Selatan, pada 20 September 2019. Kronologis ini juga ada dalam keterangan polisi di mana pemilik rumah hanya disebut dengan inisial SN.

Kepada Majalah Tempo, Soenarko telah membantah pernyataan Abdul Basith itu--belakangan juga ada dalam kronologis versi polisi--dengan menyatakan pertemuan silaturahmi biasa dengan tetamu. "Ini biasa dilakukan kepada setiap tamu yang datang ke tempat saya," ujar Soenarko.

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

Prabowo dan Gibran langsung dikawal Paspampres usai KPU menetapkannya sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

9 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

11 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

11 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

25 hari lalu

PPS Betako Merpati Putih 61 Tahun, Ini Kilas Balik Perguruan Pencak Silat yang Diajarkan di Kopassus dan Paspampres

PPS Betako Merpati Putih telah 61 tahun. Ini kisah berdirinya perguruan pencak silat dari Yogyakarta, yang diajarkan untuk Kopassus dan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

29 hari lalu

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

Malaysia digegerkan peredaran kaus kaki bertuliskan lafaz Allah. Toko yang menjual diserang dengan bom molotov.

Baca Selengkapnya

Mayjen Izak Pangemanan Minta Maaf Anggotanya Siksa Warga Papua, Ini Profil Pangdam Cenderawasih

29 hari lalu

Mayjen Izak Pangemanan Minta Maaf Anggotanya Siksa Warga Papua, Ini Profil Pangdam Cenderawasih

Pangdam Cenderawasih Izak Pangemanan meminta maaf atas tindakan sejumlah anggota TNI yang menyiksa warga di Papua. Berikut profil Izak Pangemanan.

Baca Selengkapnya

Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

37 hari lalu

Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.

Baca Selengkapnya

Setelah KPU Umumkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Jadwal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden dan Anggota DPR

38 hari lalu

Setelah KPU Umumkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Jadwal Pelantikan Presiden-Wakil Presiden dan Anggota DPR

KPU telah umumkan hasil rekapitulasi Pemilu 2024. Bagaimana jika ada gugatan ke MK? Kapan jadwal pelantikan Presiden-Wakil Presiden, anggota DPR?

Baca Selengkapnya