5 Aktivis Greenpeace Pemanjat Patung Dirgantara Dijerat Tipiring

Editor

Febriyan

Rabu, 23 Oktober 2019 14:31 WIB

Greenpeace melakukan aksi protes kepada Presiden Joko Widodo dengan memanjat Patung Dirgantara Pancoran, di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Aksi ini dalam rangka menyampaikan pesan untuk periode kedua Jokowi yang menyerukan untuk meninggalkan energi kotor seperti batubara dan melakukan penyelamatan hutan. TEMPO/Genta Shadra Ayubi

TEMPO.CO, Jakarta - Lima aktivis Greenpeace yang memanjat Patung Dirgantara di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan dijerat dengan tindak pidana ringan. Penanganan kasus ini ditangani oleh Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan.

"Kasusnya diproses Satpol PP Jakarta Selatan karena pelanggaran Perda. Itu masuk kategori tindak pidana ringan (tipiring)," ujar Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Bastoni Purnama kepada Tempo, Rabu, 23 Oktober 2019.

Kelima aktivis tersebut memanjat Patung Dirgantara sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Lawan Perusak Hutan #ReformasiDikorupsi."

Mereka sempat bertahan di atas patung hingga pukul 11.00 WIB. Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan dibantu Satpol PP, dan Polsek Tebet berhasil membujuk mereka untuk turun.

Bastoni menjelaskan kelima aktivitis itu, antara lain Pani, Muksi, Jainudin, Indah, dan Anggara. Kelima orang itu, menurut Bastoni, keberatan saat ditanya data pribadi dan hanya menjawab nama - nama saja. Mereka beralasan masih merasa masih capek. Setelah sekitar 6 jam di atas Patung Pancoran.

Advertising
Advertising

"Para negosiator berhasil membujuk para anggota greenpeace yang berjumlah 5 orang, yakni 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan untuk turun," kata Bastoni.

Setelah turun, kelimanya sempat digiring menuju Polsek Tebet. Namun tak beberapa lama kemudian polisi menyerahkan mereka ke Satpol PP.

Selain di Patung Dirgantara, aktivis Greenpeace juga memanjat patung Selamat Datang di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka memasang sepanduk serupa dengan yang ada di Patung Pancoran.

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

20 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

1 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

17 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

21 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

29 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

31 hari lalu

Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.

Baca Selengkapnya

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

31 hari lalu

Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.

Baca Selengkapnya

Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

32 hari lalu

Pulau Balang Tidak Masuk IKN, Otorita Klaim Lebih mudah Jaga Dugong dan Pesut

Tetap saja pembangunan IKN dinilai akan membuat tekanan terhadap habitat satwa liar. Dan bukan hanya dugong dan pesut, tapi 23 spesies.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

38 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Kementan dan Kemenhan Klaim Panen Jagung Food Estate Gunung Mas

45 hari lalu

Kementan dan Kemenhan Klaim Panen Jagung Food Estate Gunung Mas

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) klaim panen jagung di lahan food estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya