Puluhan Rumah Krisis Air di Bambu Apus Jakarta Timur

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Kamis, 24 Oktober 2019 13:42 WIB

Jakarta Hadapi Krisis Air Bersih

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 rumah di RT02 RW03 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, dilanda krisis air sejak awal September 2019. Bantuan air bersih baru datang pada Rabu kemarin.

Ketua RT 02, Adi Ismanto, menyatakan bahwa air di sumur warga sudah mengering sejak awal September lalu. Dia menyatakan hal itu karena kontur lahan di kawasan setempat relatif lebih tinggi bila dibandingkan kawasan sekitarnya. Akibatnya, setiap kemarau panjang wilayahnya selalu dilanda kekeringan.

"Rata-rata warga yang kekurangan air bersih ini akibat kedalaman sumur di rumahnya cuma 12 sampai 15 meter," kata Ketua RT02 RW03 Bambu Apus, Adi Ismanto, di Jakarta, Kamis siang.

Dia menyatakan bantuan air bersih kepada warga baru turun ada Rabu malam kemarin, 23 Oktober 2019. Perusahaan air bersih swasta yang menjadi mitra DKI Jakarta, PT Aetra, mendistribusikan bantuan air sekitar 7.000 liter.

Air tersebut didistribusikan kepada warga yang membutuhkan dengan cara ditampung menggunakan galon maupun panci.

"Itu juga setelah saya telepon lurahnya. Terima kasih kepada semua pihak yang udah membantu," katanya.

Warga RT02 RW03 Nomor 70, Nemi (42), mengaku sempat mengandalkan air bersih milik tetangganya yang juga tinggal di rumah kontrakan. Namun, menurut dia, air tersebut pun hanya untuk keperluan mandi dan mencuci.

"Tapi airnya keruh. Gak layak buat dimasak," katanya.

Air yang keluar dari keran pun relatif kecil karena sumur yang mulai mengering.

"Palingan sebesar batang lidi keluarnya, beberapa menit kemudian berhenti," katanya.

Air bantuan dari PT Aetra diperkirakan cukup untuk keperluan rumah tangga selama dua hari ke depan. Dia berharap bantuan seperti itu terjadi secara rutin hingga air dari sumurnya bisa kembali digunakan.

"Kalau bisa sih setiap dua hari sekali dikirim air kayak begini biar bisa dipake buat minum sama masak," katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pada Agustus lalu memberikan peringatan akan terjadinya bencana kekeringan di DKI Jakarta. Setidaknya terdapat empat wilayah yang masuk dalam kategori merah atau awas kekeringan. Keempat kawasan tersebut adalah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Kondisi kekeringan tersebut diprediksi akan terjadi hingga akhir Oktober ini. BMKG memprediksi awal November nanti hujan akan mulai membasahi Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

2 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

33 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

39 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

40 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

44 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

45 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

56 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

58 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

59 hari lalu

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya